Konten Media Partner

Pelajar di Lampung Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Kelas Lapor Polisi

15 September 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SMA Kebangsaan. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SMA Kebangsaan. | Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Pelajar berinisial BAW yang diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya di SMA Kebangsaan melaporkan ke Polres Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan adanya laporan dugaan perundungan tersebut.
Ia mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut pada Jumat (13/9) kemarin.
"Iyaa, Laporan Polisi (LP) nya baru kita terima kemarin hari Jumat 13 September 2024, saat ini masih dilakukan penyelidikan peristiwanya," katanya saat dihubungi awak media, Sabtu (14/9).
Menurut Kapolres, pihaknya akan memanggil beberapa saksi untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan perundungan tersebut.
"Rencana hari Selasa (17 September 2024) ada beberapa saksi akan kita panggil dan periksa di Polres Lampung Selatan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMA Kebangsaan, Lampung Selatan diduga menjadi korban perundungan oleh beberapa kakak kelasnya.
Korban diketahui berinisial BAW yang merupakan siswa kelas 11. Adapun peristiwa itu terjadi pada Senin (9/9) malam.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi Lampung Geh, Kepala SMA Kebangsaan Wempy Prastomo Bhakti membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian kesalahpahaman antara senior atau kakak kelas 12 dengan kelas 11 pada saat di kantin sekolah," katanya, Sabtu (14/9).
Wempy menjelaskan, peristiwa dugaan perundungan itu terjadi berawal kakak kelas menegur korban di kantin Sekolah.
"Jadi pada saat di kantin, mungkin ada perilaku dari juniornya yang tidak berkenan ditegur, namun yang menegur abang-abangnya masih remaja sehingga tidak dapat mengendalikan emosinya, akhirnya melakukan tindakan pemukulan," ucapnya. (Yul/Put)