Pembagian Daging Kurban Masjid Al-Furqon Bandar Lampung Akan Diantar ke Rumah

Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung, Senin (27/7) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi COVID-19, panitia Masjid Al-Furqon Bandar Lampung akan mengantarkan daging kurban ke rumah warga.

Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung, Bukhari Muslim, mengatakan bahwa tata cara pembagian daging hewan kurban akan dilakukan dengan cara diantar ke rumah warga.

"Nanti akan kita antarkan ke rumah masing-masing. Jadi mereka tidak perlu datang ke masjid Al-Furqon, karena dagingnya kita antarkan ke rumah," ujarnya saat dihubungi Lampung Geh via telepon, Senin (27/7).

Bukhari menjelaskan, bahwa untuk tahun ini jumlah hewan kurban yang sudah masuk terdaftar ke panitia kurban Masjid Al-Furqon sebanyak 2 ekor sapi, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 1 ekor sapi.

"Sampai saat ini sudah yang masuk ke kita ada 2 ekor sapi, yang berasal dari masyarakat. Dan pemotonganya nanti dilakukan di halaman masjid, di bagian dalam pagar. Jadi nanti pembagian daging kurban diantar sudah dikemas menggunakan kantong plastik kresek," jelasnya.

Untuk saat ini, pihaknya belum tahu apakah akan ada penambahan hewan kurban atau tidak. "Kita belum tahu akan ada penambahan hewan kurban atau tidak. Namum, kita masih membuka hingga menjelang pelaksanaan solat Idul Adha, untuk yang ingin menyerahkan hewan kurbannya ke Masjid Al-Furqon," katanya.

Dalam pembagian daging kurban, akan dikerahkan sedikitnya 6 orang dari panitia kurban Masjid Al-Furqon. Dan dari dari 2 ekor sapi tersebut, rencananya akan dibagikan kepada 120 orang warga di sekitar masjid.

"Ada 6 orang yang telah kita susun untuk mengantarkan daging kurban ke rumah warga menggunakan motor, bisa mengangkut sekitar 30 sampai 40 plastik. Warga penerima daging kurban rumahnya tidak terlalu jauh, di sekitar masjid Al-Furqon saja," jelas Bukhari.

Masjid Al-Furqon juga akan melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah, dengan menerapkan protokol kesehatan. Menurut Bukhari, kemungkinan jamaah akan membludak hingga luar masjid. Karena itu, pihak panitia sudah siapkan sejumlah alat pendeteksi suhu tubuh (thermo gun).

"Salat Id seperti biasa, kita terapkan jaga jarak, wajib memakai masker, pengecekan suhu dengan thermo gun, dan tempat cuci tangan. Artinya sesuai dengan protokol kesehatanlah. Dan untuk thermo gun sendiri kita ada 3 buah, ditambah bantuan dari Pemkot 5 buah, jadi semuanya ada 8 buah," pungkasnya. (*)