Pembelian Gas LPG 3 Kg Pakai KTP di Lampung Belum Diterapkan

Konten Media Partner
5 Februari 2023 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gas LPG 3 kilogram. | Foto : Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Gas LPG 3 kilogram. | Foto : Pertamina
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pembelian gas LPG 3 kilogram dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Lampung hingga awal Februari 2023 ini belum diterapkan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Lampung sejauh ini belum mendapatkan arahan terkait kebijakan yang sudah dilakukan uji coba di beberapa daerah di luar Lampung tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung Heri Sadli mengatakan, bahwa kebijakan penerapan pembelian gas LPG 3 kilogram menggunakan KTP sepertinya belum diterapkan pada tahun ini.
"Nanti kita lihat apakah berlaku pada tahun ini apa tahun depan, karena nanti kan kemungkinan pengecer juga warung-warung pun akan dihilangkan, tapi belum tentu tahun ini. Step by step ajalah, kita lihat kondisinya," kata Plt Kadis ESDM Provinsi Lampung Heri Sadli.
Dia menjelaskan jika nantinya pembelian gas LPG 3 kilogram menggunakan KTP diterapkan di Lampung, maka pembeli akan diwajibkan untuk menunjukkan identitasnya.
ADVERTISEMENT
"Ya, nanti di pangkalan identitasnya diambil, KTP, KK-nya seperti apa, setelah didatabase baru diberikan," ujarnya.
Sementara, mengenai kebijakan warung-warung yang diwacanakan tidak diperbolehkan lagi menjual gas LPG 3 kilogram, Heri menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Namun, saat ini warung-warung yang menjual gas LPG 3 kilogram masih diperbolehkan dengan kuota 20 persen.
"Yang di warung sementara sesuai SK-nya 20 persen," kata dia.
Di sisi lain, pada tahun 2023 ini, Lampung mendapat kuota gas LPG 3 kilogram sebanyak 196.831 Metrik Ton (MT). Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2022 lalu yang sebesar 202.471 Metrik Ton.
"Kuota per tahun memang berkurang minus 2,78 persen dari tahun 2022, tapi disini diberikan cadangan oleh BPH Migas 13.146 Metrik Ton. Nah kalau kita tambahkan dengan kuota 2023 tadi jadi ada penambahan sekitar 3,70 persen" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, di tahun 2023 ini ketersediaan gas LPG 3 kilogram disebut aman. Meski begitu pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali.
"Ketersediaan energi, LPG, BBM alhamdulilah tidak ada masalah. Kedepan rencana akan terus melakukan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan sekali, kalau ada masalah kekurangan kita bisa memohon tambahan kuota dan lain-lain," ujarnya. (*)