Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pemerintah Alokasikan Rp5,5 M untuk Subsidi Penerbangan Perintis di Way Kanan
6 Februari 2025 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan empat daerah lainnya mengalokasikan dana subsidi sebesar Rp5,5 miliar untuk mendukung operasional penerbangan perintis di Bandara Gatot Soebroto, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
ADVERTISEMENT
Subsidi ini diberikan untuk menjamin keberlangsungan rute penerbangan yang baru dibuka oleh maskapai Citilink, yang melayani jalur Jakarta (Halim Perdanakusuma) – Way Kanan (Gatot Soebroto) PP.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menjelaskan bahwa dana subsidi ini dikumpulkan dari lima daerah yang berpartisipasi untuk memastikan operasional penerbangan tetap berjalan, meskipun jumlah penumpang belum mencapai kapasitas maksimal.
“Bantuan ini sifatnya sebagai deposit. Jika faktor muat pesawat tidak terpenuhi atau jumlah penumpang yang diangkut tidak sesuai dengan kapasitas angkut, maka dana ini akan digunakan untuk menutupi kekurangan biaya operasional,” ujar Bambang, pada Kamis (6/2).
Dari total dana Rp5,5 miliar, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masing-masing menyumbang Rp1 miliar.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Way Kanan, sebagai lokasi bandara, memberikan kontribusi terbesar dengan alokasi Rp1,5 miliar.
Sementara itu, tiga daerah lainnya, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, dan Kabupaten Lampung Barat, masing-masing mengalokasikan Rp500 juta untuk mendukung program ini.
Menurut Bambang, subsidi ini merupakan bagian dari komitmen lima daerah dalam meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.
"Ini adalah bentuk keseriusan lima daerah di sekitar Bandara Gatot Soebroto Way Kanan untuk memastikan penerbangan tetap berjalan dan mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas ekonomi di wilayah tersebut," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan penerbangan ini bergantung pada tingkat keterisian kursi oleh masyarakat.
"Jika penerbangan ini ramai, maka dana subsidi tidak akan digunakan. Tetapi jika jumlah penumpang belum optimal, dana ini akan digunakan untuk menutupi kekurangan biaya operasional," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa Bandara Gatot Soebroto sebelumnya hanya melayani penerbangan perintis dengan maskapai Susi Air, yang mendapat subsidi langsung dari Kementerian Perhubungan.
"Kami melihat contoh sukses dari model subsidi penerbangan yang dilakukan di Toraja, Sulawesi Selatan. Kami berharap skema serupa dapat diterapkan di Way Kanan, sehingga penerbangan ini bisa terus beroperasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penerbangan rute Jakarta–Way Kanan dengan Citilink dijadwalkan beroperasi dua kali seminggu, yakni pada hari Rabu dan Minggu.
Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dijadwalkan pukul 17.35 WIB dan tiba di Way Kanan pukul 19.05 WIB.
Sementara itu, penerbangan dari Bandara Gatot Soebroto Way Kanan dijadwalkan pukul 19.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 21.05 WIB. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT