news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pemkot Bandar Lampung Rencanakan Bangun Embung Sinergi dengan Dua Kabupaten

3 Maret 2025 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Audiensi Bupati Pesawaran bersama Pemkot Bandar Lampung | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Audiensi Bupati Pesawaran bersama Pemkot Bandar Lampung | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun embung sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan proyek ini, Pemkot Bandar Lampung akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan guna menyusun rencana yang lebih komprehensif.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan hal ini dalam audiensi bersama Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, di ruang rapat Wali Kota pada Senin (3/3).
Dalam pertemuan tersebut, Eva Dwiana didampingi oleh Plt. Asisten I, II, III serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah.
“Pemkot Bandar Lampung berencana membangun embung di wilayah Bandar Lampung, tetapi perlu koordinasi lebih lanjut dengan Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan agar perencanaannya lebih matang dan menyeluruh,” ujar Eva pada Senin (3/3).
Menurutnya, penanganan banjir di Bandar Lampung tidak bisa dilakukan secara sepihak, mengingat tingginya debit air yang berasal dari luar wilayah kota.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat ikut serta dalam pembahasan proyek ini.
“Penanganan banjir ini memerlukan kerja sama dari semua pihak. Jika kita bisa menyelesaikan ini bersama, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat di masa depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga menyoroti bahwa banjir di Bandar Lampung bukan hanya disebabkan oleh faktor internal kota, tetapi juga oleh besarnya aliran air yang datang dari wilayah sekitarnya.
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas daerah untuk mengatasi permasalahan ini secara efektif. (Cha/Put)