Pemkot Bandar Lampung Terbuka Asal Pihak Bakso Sony Ada Itikad Baik

Konten Media Partner
27 September 2021 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media, Senin (27/9) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai awak media, Senin (27/9) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung membuka peluang bagi manajemen Bakso Son Haji Sony (Bakso Sony) untuk menyelesaikan sengketa pajak yang sudah berkepanjangan, Senin (27/9).
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, turut angkat bicara soal polemik pajak Bakso Sony. Menurut Eva, penutupan seluruh gerai Bakso Sony sebelumnya berdasarkan usulan rapat dengan instansi terkait, khususnya TP4D Bandar Lampung.
"Teman-teman dan masyarakat sudah paham, kita menunggu sudah lama (niat baik manajemen Bakso Sony). Sebelum penutupan, kita sudah rapat. Semua sudah sesuai prosedur, dan berdasarkan usulan semua pihak, karena mereka (manajemen Bakso Sony) tidak ada niat baik ya mohon maaf," kata Eva.
Bunda Eva, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Bakso Sony adalah salah satu kuliner favoritnya. Namun, jabatannya sebagai wali kota juga mengharuskannya tetap profesional dalam menjalankan peraturan pemerintah.
"Bunda sudah bilang itu favorit bunda. Kalau yang namanya favorit gimana sih. Sebagai wali kota tetap harus profesional. Kalau sudah seperti ini, bunda membuka peluang untuk Bakso Sony agar memakai tapping box," jelas Eva.
ADVERTISEMENT
Eva menegaskan, pemakaian tapping box, merupakan kebijakan dari pemerintah pusat yang diawasi oleh KPK. "Itu bukan punya Pemkot, itu punya Pemerintah Pusat dari KPK, dan dipantau juga," tegasnya.
"Mohon kepada bakso Sony untuk kerjasamanya. Kalau tidak mau ya silakan datang ke bunda ngomong baik-baik, apa yang diinginkan dan apa solusinya," imbuhnya.
Pihaknya sebagai bagian dari pemerintah pada prinsipnya menampung apa yang menjadi persoalan, namun juga tetap menjalankan peraturan sesuai hukum yang berlaku.
"Kalau kemarin bunda dengar dia (Sony) bayar sekian-sekian, anaknya bayar sekian-sekian. Kalau masalahnya sudah begitu ya tidak bisa ikut campur. Pada prinsipnya kita mendengarkan, tapi hukum harus dijalankan, kalau tidak ya kita salah sebagai pemerintah," tandasnya.
Wali kota membuka kesempatan bagi manajemen Bakso Sony untuk bertemu secara langsung dengan dirinya untuk menyelesaikan persoalan ini. "Mudah-mudahan ada solusi yang baik, kita menunggu niat baiknya. Kalau tidak mau ramai-ramai silakan datang ke bunda, kita selesaikan sama sama," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT