Pemkot Siapkan 3 SMP di Bandar Lampung Jadi Sampel Sekolah Tatap Muka Terbatas

Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau sekolah tatap muka terbatas di tengah pandemi COVID-19, Senin (30/8).

Rencana sekolah tatap muka terbatas di Bandar Lampung akan dilakukan di tiga sekolah sebagai sampel, yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 6.

"Tadi kita sudah kumpulkan para kepala sekolah, insyaa Allah kalau sudah zona aman akan melakukan sekolah tatap muka terbatas. Untuk awal akan dilakukan melalui sampel dulu, ada tiga sekolah, SMP 1, 2 dan 6," jelas Eva.

Menurut Eva, nantinya sekolah tatap muka dilakukan sesuai protokol kesehatan, dengan kapasitas 50 persen maksimal, dan sementara untuk siswa kelas 9 dan kelas 6.

"Tapi nanti setelah masuk zona aman level 3, ini sekarang masih level 4. Kita akan lakukan (sekolah tatap muka) dalam waktu dekat, tapi belum ditentukan waktunya. Kalau sudah level 3, bunda pengennya nggak cuma tiga sekolah saja," tutur Eva.

Sedangkan untuk tingkat SD, sekolah tatap muka terbatas juga akan dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan kapasitas maksimal 50 persen, dan diperuntukkan bagi siswa kelas 5 dan 6. Dan sebelum diujicobakan sampel sekolah tatap muka terbatas, setidaknya 7.000 siswa di Bandar Lampung akan dilakukan vaksinasi, dengan rekomendasi kepala sekolah dan surat persetujuan dari orang tua siswa.

"Nanti dokter dari rumah sakit juga akan melihat bagaimana penerapan protokol kesehatan di sekolah sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Sementara tiga sekolah dulu yang kita tunjuk, nanti yang lain biar melihat bagaimana teknisnya," papar Eva.

Kendati demikian, eva menyebut belum ada Satgas COVID-19 di tingkat sekolah. ''Sementara dari para guru. Nanti akan kita libatkan siswa untuk menjadi satgas di sekolahnya," tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala SMP Negeri 30 Bandar Lampung, Sri Budi Kartyadi mengatakan, para siswa, khususnya kelas 9 akan dilakukan vaksinasi COVID-19. "Ini persiapannya untuk sekolah tatap muka. Sekitar 50 persen siswa kita yang kelas 9 akan mengikuti vaksinasi dan sudah mengisi google form. Nanti juga ada evaluasi terkait bagaimana idealnya sekolah tatap muka terbatas," jelasnya.

Untuk tenaga pendidik dan kependidikan, sebagian besar sudah dilakukan vaksinasi COVID-19. "Tapi memang ada juga yang belum divaksin, karena sedang hamil dan ada penyakit penyerta," tutupnya. (*)