Pemprov Lampung Dukung UIN RIL dan TSU Rusia Dirikan Fakultas Kedokteran

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela saat menerima audiensi Rektor UIN RIL Prof. Wan Jamaluddin, dan Wakil Rektor Hubungan Internasional TSU Rusia Prof. Artem Yu Rykun | Foto : Dok. Adpim

Lampung Geh, Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menjalin kemitraan internasional dengan Tomsk State University (TSU) Rusia dalam rangka mendukung pendirian Fakultas Kedokteran UIN RIL, serta memperkuat pengembangan Fakultas Sains dan Teknologi.

Kolaborasi ini dibahas dalam audiensi yang digelar di Ruang Kerja Wakil Gubernur Lampung, dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Rektor UIN RIL Prof. Wan Jamaluddin, dan Wakil Rektor Hubungan Internasional TSU Rusia Prof. Artem Yu Rykun, pada Sabtu (12/4).

Wakil Gubernur Jihan menilai kerja sama ini sebagai terobosan penting dalam mendukung sistem kesehatan yang kuat, dimulai dari penguatan institusi pendidikan kedokteran dan riset sains terapan.

“Kami sangat mendukung pendirian Fakultas Kedokteran UIN RIL. Ini adalah langkah konkret dalam membangun layanan kesehatan yang berkualitas, berbasis riset dan inovasi. Kolaborasi dengan TSU menjadi modal berharga bagi pengembangan kapasitas lokal,” ujar Jihan.

Ia menambahkan, kolaborasi pendidikan dan riset lintas negara harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mempercepat transformasi sektor kesehatan di Lampung.

“Provinsi Lampung memiliki potensi luar biasa, dan melalui sinergi seperti ini, kita bisa mempercepat pembangunan SDM kesehatan yang unggul dan menjangkau pelayanan yang lebih merata,” katanya.

Sementara itu, Rektor UIN RIL, Prof. Wan Jamaluddin menjelaskan, kerja sama dengan TSU tidak hanya sebatas dukungan kurikulum, tetapi juga melibatkan pertukaran dosen, riset bersama, dan pengembangan teknologi pembelajaran medis.

“Kami ingin Fakultas Kedokteran UIN RIL hadir dengan keunggulan riset dan standar internasional. TSU akan membantu kami mewujudkannya dengan dukungan keilmuan dan jaringan akademik global mereka,” ujar Prof. Wan.

Ia meyakini, kehadiran fakultas baru ini akan berkontribusi besar bagi daerah, tidak hanya mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas, tapi juga mendorong inovasi di bidang pelayanan kesehatan berbasis komunitas.

“Dampak yang diharapkan bukan hanya bagi institusi kami, tapi juga langsung dirasakan masyarakat Lampung melalui peningkatan layanan kesehatan,” pungkasnya. (Cha/Put)