Konten Media Partner

Pendistribusian Logistik di Pesibar, Lewati Jalan Lumpur hingga Pinggir Pantai

26 November 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendistribusian logistik Pilkada 2024 di Pekon Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. | Foto: KPU Provinsi Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Pendistribusian logistik Pilkada 2024 di Pekon Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. | Foto: KPU Provinsi Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesisir Barat – Pendistribusian logistik Pilkada 2024 di Pekon Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berlangsung melalui jalur berlumpur dan pinggiran pantai, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Lampung, Hermansyah, menjelaskan bahwa rute ini merupakan tantangan terakhir dalam pendistribusian logistik Pilkada di daerah tersebut.
Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Lampung, Hermansyah. | Foto: KPU Provinsi Lampung
"Menurut informasi, ini adalah muara terakhir yang paling dalam dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Satu-satunya akses adalah dengan menggunakan perahu rakit atau perahu bambu," ujarnya.
Hermansyah menyoroti bahwa proses pendistribusian logistik di wilayah ini sangat menantang, mulai dari melewati jalan berlumpur, menyusuri pinggir pantai, hingga menyeberangi sungai.
Pendistribusian logistik Pilkada 2024 di Pekon Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. | Foto: KPU Provinsi Lampung
"Persoalan seperti ini selalu terjadi dari tahun ke tahun, dari pemilu ke pemilu, namun belum juga terselesaikan. Padahal, ini sudah menjadi isu nasional terkait wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal)," tambahnya.
Ia berharap permasalahan ini dapat menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait untuk memperbaiki akses pendistribusian logistik, mengingat jumlah pemilih yang cukup besar di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Jika kita lihat, jumlah pemilihnya mencapai lebih dari 6.000 orang yang tersebar di empat kampung atau pekon. Ini bukan jumlah yang kecil," tutupnya. (Put/Dwk)