Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan Berawal dari Undangan Viral di Medsos

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika saat konferensi pers. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Polda Lampung mengungkapkan, penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan berawal dari viralnya undangan di media sosial WhatsApp hingga Facebook.

Dari kejadian itu, tiga anggota polisi Way Kanan gugur di TKP Kampung Karang Manik (Register 44), Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3) lalu.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, kejadian itu berawal adanya undangan yang beredar di media sosial WhatsApp maupun Facebook ajakan pelaksanaan judi sabung ayam di Register 44.

"Undangan ini juga di konfirmasikan ke beberapa orang yang diamankan untuk jadi saksi yang juga tersangka Z pada Sabtu 15 Maret 2025. Dia mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan dari teman tersangka Z yakni I P L dan R serta IW," katanya.

Undangan tersebut kemudian disebarkan oleh anggota TNI inisial B melalui pesan WhatsApp. Setelah mendapatkan informasi, Kapolres memerintahkan jajaran untuk menindaklanjuti laporan itu.

"Pada Senin (18 Maret 2025) melakukan penindakan dipimpin Kapolsek Negara Batin. Saat tiba di lokasi, dilakukan tembakan membubarkan terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat 3 Polri yang meninggal dunia di lokasi, sedangkan lainnya berusaha evakuasi korban sambil melindungi," ucapnya.

Dalam peristiwa tersebut, Polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 21 juta, barang-barang seperti ayam dan lainnya yang berkaitan dengan perjudian.

"Dari peristiwa ini langkah kami bersepakat untuk membuat terang peristiwa ini saling melengkapi, dari peristiwa ini ada dua insiden sabung ayam dan meninggalnya tiga anggota Polri," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga anggota Polisi Polres Way Kanan tewas saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik (Registrasi 44), Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Ketiga anggota Polisi itu bernama AKP Anumerta Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Aipda Anumerta Petrus Apriyanto (Bintara Polsek Negara Batin) dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta (Bintara Satreskrim Polres Way Kanan).

Dua jenazah Polisi, AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dimakamkan di Sumatera Selatan. Sedangkan, Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta di Bandar Lampung. (Yul/Put)