Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Perahu Terbalik di Pantai Titian Mutiara, 3 Anak Tewas, 1 dalam Pencarian
21 Maret 2025 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan – Sebuah perahu fiber yang ditumpangi delapan anak terbalik akibat ombak besar di Pantai Titian Mutiara, Desa Betung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, pada Jumat (21/3) sekitar pukul 11.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Tiga anak ditemukan meninggal dunia, empat anak berhasil selamat, sementara satu anak masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.
Ketua Destana (Desa Tangguh Bencana) Rajabasa, Dahlan Rahman mengkonfirmasi kejadian tersebut.
“Anak-anak sedang bermain dengan perahu di pinggiran pantai. Namun, ombak besar datang tiba-tiba dan membuat perahu terbalik. Seluruh anak-anak di atas perahu terseret arus,” jelasnya.
Berdasarkan laporan posko penanggulangan bencana, tiga anak yang ditemukan meninggal dunia adalah:
1. M. Aldi (usia belum diketahui)
2. M. Dafa (10 tahun)
3. Alzani (12 tahun)
Sementara itu, empat anak yang berhasil selamat adalah:
1. Rizki (12 tahun)
2. Hafiz (12 tahun)
3. Januar (11 tahun)
4. Arsa (7 tahun)
Satu anak lainnya, Rafli (usia belum diketahui), masih dalam pencarian oleh tim penyelamat yang terdiri dari relawan desa, tim SAR, dan pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
“Upaya pencarian terus dilakukan dengan menyisir sepanjang pantai. Saat ini, kondisi cuaca sangat cerah, sehingga cukup mendukung proses pencarian,” tambah Dahlan.
Para korban yang selamat telah dievakuasi ke RS Bob Bazar untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, Arsa (7 tahun), korban pertama yang berhasil diselamatkan, sudah dipulangkan ke rumahnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim pencari masih berupaya menemukan korban yang hilang. (Cha/Put)