Perjuangan Oraqle, Brand Clothing Lokal asal Lampung yang Kini Sudah Go Nasional

Konten Media Partner
31 Oktober 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fetto Prawira Negara saat berbagi kisahnya mendirikan brand clothing lokal asal Lampung, Oraqle | Foto: Syahwa Roza Hariqo
zoom-in-whitePerbesar
Fetto Prawira Negara saat berbagi kisahnya mendirikan brand clothing lokal asal Lampung, Oraqle | Foto: Syahwa Roza Hariqo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung – Merupakan brand lokal asal Lampung, kini Oraqle telah memiliki lebih dari sepuluh store di Indonesia. Sabtu (17/10).
ADVERTISEMENT
Ngobaw atau Ngobrol Bagi Wawasan merupakan program baru dari Lampung Geh untuk menginspirasi para pemuda khususnya daerah Lampung dengan menghadirkan pemateri yang berpengalaman di bidangnya.
Salah satu pemateri yang telah hadir di acara Ngobaw adalah Kak Fetto Prawira, beliau merupakan pemilik dari brand clothing Oraqle yang ada di Lampung.
Berdiri sejak 2007, toko Oraqle awalnya hanya menjual dengan sistem distribusi outlet hingga akhirnya Oraqle terus berinovasi hingga memiliki produk buatan mereka sendiri. Toko pertama Oraqle berada di Jalan Zaenal Abidin Pagar Alam, Gedong Meneng nomor 12 E, Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Namun sekarang bisnis ini sudah berada di berbagai kota di Indonesia. Mulai dari Palembang, Malang, Bandung, hingga Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Saat acara Ngobaw berlangsung, owner dari Oraqle, Fetto Prawira Negara berbicara mengenai bagaimana caranya membangun brand clothing milik kita sendiri dari awal. Beliau juga membagikan beberapa hal penting mengenai seluk - beluk berbisnis khususnya bidang clothing .
“Setidaknya ada kreativitas, marketing yang baik, bagaimana kita mendesainnya, memproduksinya, dan bagaimana kita menjualnya” terang kak Fetto Prawira pada saat sesi tanya jawab mengenai membangun bisnis clothing dari awal.
Produk yang diproduksi oleh Oraqle mulai dari kaos, kemeja, sepatu, tas, dompet dan lain - lain. Harga yang ditawarkan pun dibanderol mulai dari Rp 50.000 hingga ratusan ribu sesuai dengan kualitas dan kuantitas.
Beberapa produk yang dijual di toko Oraqle | Foto: Instagram/oraqle
Di masa pandemi COVID-19 yang melanda Provinsi Lampung sekitar bulan Maret 2020 lalu mengakibatkan berbagai sektor terpuruk yang berdampak kepada meningkatnya kejahatan termasuk dalam hal duplikasi nama merk atau brand. Banyak produk palsu yang mengatasnamakan brand Oraqle. Fetto selaku owner Oraqle mengimbau bagi para calon konsumen untuk berhati - hati dalam memilih produk. Saat ditanya bagaimana menanggulangi tentang penjiplakan, Fetto berkata bahwa sampai saat ini masih belum menindaklanjuti tindakan pelaku, namun yang jelas Oraqle sudah memiliki hak patennya.
ADVERTISEMENT
Fetto juga menyebutkan pentingnya untuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya, Oraqle sendiri mulai memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk sejak 2015 lalu.
Selain itu, Fetto menjelaskan bahwa menjalin hubungan atau relasi dengan banyak pihak juga sangat memengaruhi berkembangnya brand, dan yang paling penting adalah dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Saat ditanya mengenai kesulitan memasarkan produk lokal, Fetto menjelaskan memang bisnis clothing lokal membutuhkan waktu dan usaha untuk memasarkan dan mengenalkan produk lokal ke masyarakat tentunya harus konsisten dalam menjalankan usaha. Kini, industri kreatif bisa diterima dan bersaing bahkan menjadi kebanggan bagi masyarakat lokal karena kualitas dan produk yang tidak kalah menarik.
Sampai saat ini, Oraqle memiliki lebih dari 100 karyawan dan mempunyai lebih dari 10 gerai, di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. (*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan kontributor Lampung Geh: Anggun Kusuma Wardani