Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Perkiraan Musim Hujan di Lampung Mundur, Ini Penjelasan Dari BMKG
31 Oktober 2019 18:02 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Musim hujan untuk wilayah Provinsi Lampung diperkirakan mundur hingga dua bulan, dan berikut adalah penjelasan dari BMKG Provinsi Lampung, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung tentang Pemutakhiran Prakiraan Awal Musim Hujan Tahun 2019/2020 disebutkan bahwa, saat ini Provinsi Lampung secara keseluruhan telah memasuki musim kemarau tahun 2019 dari analisis total 14 Zona Musim (ZOM) (update 31 September 2019).
Perkembangan dinamika atmosfer terkini (update 20 Oktober 2019), Dipole Mode Index (DMI) di wilayah Perairan Barat Sumatera masih menunjukkan indeks positif kuat, kondisi ENSO cenderung netral, suhu permukaan laut masih di bawah normal (dingin) serta pergerakan angin Monsun Timuran masih aktif.
Dari pengaruh beberapa faktor pengendali curah hujan tersebut, memasuki bulan Oktober hingga awal November 2019 mendatang, wilayah Lampung diprediksi secara umum berada pada masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau 2019 menuju husim hujan 2019/2020.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa awal musim hujan (AMH) 2019/2020 di Provinsi Lampung secara umum mengalami mundur dari normalnya yang berkisar 1-6 dasarian (10-60 hari). Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga update 20 Oktober 2019 menunjukkan beberapa daerah di wilayah Lampung mengalami deret hari kering berturut-turut dengan kriteria sangat pendek dan menengah, setelah kejadian hujan di tanggal 27-29 September 2019 yang terukur dengan intensitas >1 mm. Adapun kriteria kekeringan ekstrim >60 hari tanpa hujan yang melanda sebagian besar wilayah Pesawaran, Pringsewu dan Lampung Utara.
Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa beberapa daerah diprakirakan akan mengalami curah hujan rendah <50 mm/dasarian dengan peluang lebih dari 80% di akhir Oktober hingga pertengahan November 2019 mendatang. Analisis curah hujan dan sifat hujan bulan September 2019 masih berada pada kondisi curah hujan rendah (<50 mm/bulan) dengan sifatnya bawah normal. Terdeteksi 189 titik panas (hotspot) di wilayah Lampung berdasarkan data Satelit Terra/Aqua/SNPP/NOAA20 (update data sampai tanggal 25 Oktober 2019 pukul 06.00 WIB).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kondisi tersebut hal ini berpotensi berdampak pada seluruh sektor penting terkait dengan penentuan kebijakan, khususnya sektor pertanian dengan sistem tadah hujan. Kemudian dapat berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih. Selain itu, situasi ini juga berdampak pada meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta sebaran asap (transboundary haze).
Sementara itu, dari pihak BMKG juga mengimbau, selama musim kemarau yang masih berlangsung ini, masyarakat diimbau untuk antisipasi krisis air bersih, tidak sembarangan membakar sampah, bagi perokok tidak membuang puntung rokok sembarangan, bagi para petani tidak membakar jeraminya, sebaiknya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak atau pembuatan kompos, tidak dianjurkan bercocok tanam padi atau palawija pada Oktober hingga awal November 2019 mendatang, kecuali apabila masih dapat dibantu air irigasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian diperlukan kewaspadaan antisipasi cuaca ekstrim yang dapat terjadi pada saat masa peralihan, seperti peningkatan suhu ekstrim, angin kencang, hujan deras yang bersifat sporadis dengan intensitas ringan hingga sedang berdurasi pendek disertai kilat atau guntur atau petir.
Dan berikut adalah Gambar Pemutakhiran Prakiraan Awal Musim Hujan Tahun 2019/2020 di Provinsi Lampung.
Berdasarkan Gambar 1, Pemutakhiran Awal Musim Hujan Tahun 2019/2020 di Provinsi Lampung diprediksi terjadi pada :
- Dasarian II November 2019 meliputi wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung Barat bagian timur, Tanggamus bagian utara, Lampung Tengah bagian barat dan Lampung Utara.
- Dasarian III November 2019 meliputi wilayah Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat bagian utara, Lampung Barat bagian barat, Pesisir Barat bagian timur, Tanggamus bagian selatan, Lampung Utara bagian selatan dan Lampung Tengah bagian barat.
ADVERTISEMENT
- Dasarian I Desember 2019 meliputi wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat bagian selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur bagian timur, Pringsewu, Pesawaran bagian utara, Bandar Lampung dan Lampung Selatan bagian utara.
- Dasarian II Desember 2019 meliputi wilayah Kabupaten Pesawaran bagian selatan, Metro, Lampung Tengah bagian selatan, Lampung Timur bagian barat dan selatan serta Lampung Selatan.
Berdasarkan Gambar 2, data hasil running prakiraan kami menunjukkan Pemutakhiran Awal Musim Hujan
Tahun 2019/2020 di Provinsi Lampung mengalami Mundur dari nilai normalnya sebanyak 1-6 dasarian (10-60 hari), yaitu pada kondisi:
- Mundur 1 dasarian (10 hari) meliputi wilayah Kabupaten Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat bagian utara, Way Kanan bagan barat, Lampung Tengah bagian barat, Pringsewu, Pesawaran bagian utara, Bandar Lampung dan sebagian Lampung Selatan bagian barat.
ADVERTISEMENT
- Mundur 2 dasarian (20 hari) meliputi wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung Barat bagian timur, Tanggamus bagian utara, Lampung Tengah bagian barat, Lampung Utara bagian barat, Lampung Selatan bagian utara dan Lampung Timur bagian selatan.
- Mundur > 3 dasarian (> 30 hari) meliputi wilayah Pesisir Barat bagian timur, Lampung Barat bagian barat, Tanggamus bagian selatan, Pesawaran bagian selatan, Lampung Utara, Lampung tengah, Metro, Lampung Timur dan Lampung Selatan bagian selatan. (**)