Pesona Cahaya di Sukma Hilang Pesawaran: Mandinya di Pekon Janda

Konten Media Partner
26 Juli 2020 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan lampu kota yang cantik terlihat dari Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Sabtu (25/7) | Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan lampu kota yang cantik terlihat dari Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Sabtu (25/7) | Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Pesona pariwisata di Provinsi Lampung semakin beragam dari wisata perairan hingga ke pegunungan. Di Kabupaten Pesawaran ada salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi yakni Wisata Sukma Hilang.
ADVERTISEMENT
Ya, wisata tersebut baru-baru ini viral melalui beberapa postingan di Instagram. Pasalnya pemandangan lampu-lampu nan cantik menjadi daya jual dari tempat camping yang letaknya di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran ini.
Pengelola sekaligus Admin Instagram Wisata Camp Sukma Hilang, Rio Nanda Pamungkas, mengatakan jika wisata ini dibuka sejak tahun 2019 lalu, namun baru-baru ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan.
"Sukma Hilang ini kita mulai bangun Oktober 2019. Rencananya Agustus-an mau dibuka, karena banyak kegiatan jadi buat acara kami pas bulan September disini (Sukma Hilang) terus Oktober mulai dibuka buat umum," ungkapnya saat diwawancarai Lampung Geh, Sabtu (25/7).
Tenda-tenda camping di lokasi camp Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Sabtu (25/7) | Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Sukma Hilang adalah lokasi wisata untuk berkemah di atas ketinggian dengan panorama pemandangan cahaya lampu kota. Lokasi ini juga sangat cocok bagi pendaki pemula, hal itu karena lokasi kemah yang tidak terlalu tinggi dan jalur lintasan sudah dilapisi dengan semen sehingga tidak licin.
ADVERTISEMENT
5Sebelumnya Sukma Hilang ini dapat ditempuh dengan sepeda motor hingga ke puncak, namun karena suatu hal sehingga para pengunjung saat ini diharuskan mendaki dengan ketinggian sekitar 1.200 mdpl atau 1 jam perjalanan.
"Motor taruh di basecamp Mas Dika yang punya tanah, walaupun malam tetap bisa jalan. Biasanya bawa senter," ujar pria yang juga anggota Karang Taruna Dusun 6, Desa Sungai Langka ini.
Namun jangan khawatir, dalam pendakian wisatawan yang melintasi jalur setapak ini akan disuguhi berbagai pemandangan perkebunan seperti, kebun kopi, kebun jeruk, kebun jati, kebun labu siam, dan lainnya.
"Tapi gak boleh asal petik, karena punya warga kan. Kalau diizinkan sama yang punya ya gak apa-apa," kata dia.
Pemandangan ketika pagi hari di Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Minggu (26/7) |Foto Drone: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Sukma Hilang sendiri berartikan jiwa yang hilang, konon menurut kepercayaan warga setempat ada lokasi yang dilarang untuk camping atau dilalui para pendaki.
ADVERTISEMENT
"Disana ada makam keramat itu naik ke atas lagi sekitar 5 kilometer, mitosnya orang yang kesana bakal hilang. Kepercayaan itu turun temurun, jadi kita gak izinkan naik kesana," ungkap Rio.
Waktu yang sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke wisata pegunungan ini adalah di akhir pekan. Biasanya para pengunjung mendaki sejak sore dan berkemah di lokasi pada malam hari untuk melihat pesona cahaya dari ketinggian.
"Kata orang jaraknya pendek tapi ngangenin," katanya sembari bergurau untuk sedikit melepas rasa lelah di pendakian.
Foto siluet pada pagi hari di di Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Minggu (26/7) |Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
Letihnya mendaki dan turun dari pegunungan, tak lengkap rasanya jika tidak mampir ke tempat untuk bermain air. Kebetulan di jalur pulang dari Sukma Hilang ada tempat pemandian umum dan gratis.
ADVERTISEMENT
Namanya pun cukup unik yaitu, Pekon Janda yang kepanjangan Peninggalan Kolonial Jaman Belanda. Airnya langsung dialirkan dari sumber mata air pegunungan sehingga jernih dan dingin.
Pemandian Pekon Janda di lereng Wisata Sukma Hilang, Pesawaran, Minggu (26/7) |Foto: Dimas Prasetyo/Lampung Geh
"Ada bak mandi, gratis itu. Airnya dari mata air gunung, jadi air ngalir terus kebuang gak habis-habis," terangnya.
Untuk diketahui Sukma Hilang ini berlokasi di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Tarif masuk di wisata ini Rp 5 ribu per orang, untuk biaya penitipan motor Rp 5 ribu per malam dan Rp 10 ribu untuk mobil.
Jika tak mau repot membawa peralatan berkemah, pengelola Wisata Sukma Hilang juga menyediakan penyewaan beberapa alat seperti tenda plus matras Rp 50 ribu per malam dan nesting plus kompor serta gas Rp 50 ribu per malam.
ADVERTISEMENT
Narahubung penyewaan alat bisa menghubungi melalui nomor 0897-5782-931 atas nama Ria Sukma Hilang. Lokasi dapat diakses melalui google maps https://maps.app.goo.gl/BzpZjkTVRMgsmptcA.(*)