Pj Gubernur Lampung Serahkan Bantuan Banjir di Pringsewu, Imbau Warga Waspada

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Pekon Sidoharjo, di Kabupaten Pringsewu | Foto : Dok. Adpim

Lampung Geh, Pringsewu – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Selasa (21/1).

Dalam kunjungan tersebut, ia menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak sekaligus berdialog untuk mendengar langsung keluhan dan kebutuhan mereka.

Samsudin menyampaikan rasa prihatin atas bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.

“Kami turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi di sini. Saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mematuhi instruksi dari aparat setempat, dan terus mengedepankan gotong royong dalam menghadapi kondisi ini,” ujarnya.

Pj Gubernur Lampung, Samsudin saat meninjau posko banjir dan dapur umum Pekon Sidoharjo, Kabupaten Pringsewu | Foto : Dok. Adpim

Pekon Sidoharjo menjadi salah satu daerah dengan dampak banjir yang cukup parah. Banjir ini merendam sejumlah rumah warga dan lahan pertanian, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Ia juga mengunjungi posko banjir dan dapur umum yang didirikan untuk membantu para korban.

“Kami melihat langsung kondisi rumah-rumah warga pasca banjir. Saya berharap masyarakat tetap semangat dan tabah menghadapi musibah ini. Jangan lupa untuk terus berdoa dan menjaga kesehatan,” tambahnya.

Samsudin juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana terpenuhi.

Ia berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban warga dan memberikan motivasi untuk bangkit kembali.

Terakhir, Samsudin kembali menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat intensitas curah hujan yang masih tinggi.

“Saya meminta seluruh masyarakat untuk selalu waspada. Jangan lupa saling membantu dan bekerja sama dengan tetangga serta mengikuti arahan aparat untuk meminimalkan risiko bencana,” pungkasnya. (Cha/Put)