Konten Media Partner

PKD Lampung Selatan Gelar Acara September Ceria untuk Pemberdayaan Disabilitas

21 September 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara September ceria persatuan komunitas disabilitas Lampung. | Foto: Eva nurdiah/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Acara September ceria persatuan komunitas disabilitas Lampung. | Foto: Eva nurdiah/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Persatuan Komunitas Disabilitas Lampung (PKDL) mengadakan acara "September Ceria" di Sekretariat PKD Lampung Selatan, pada Sabtu (21/9).
ADVERTISEMENT
Acara ini diawali dengan kegiatan senam bersama komunitas anak disabilitas dan dihadiri oleh berbagai pihak. Yunita viriya, selaku Ketua Harian PKD Lampung, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat keberdayaan para penyandang disabilitas serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
"PKDL ini terdiri dari sebelas komunitas disabilitas yang ada di Provinsi Lampung, setiap komunitas memiliki kasus masing-masing, namun ketika kami bersatu, kami membentuk komunitas yang besar," Katanya saat diwawancarai langsung Lampung Geh.
Acara September ceria persatuan komunitas disabilitas Lampung. | Foto: Eva nurdiah/Lampung Geh
Lebih lanjut, Yunita menyampaikan harapannya agar kehadiran PKD Lampung dapat lebih dikenal dan diakui, khususnya melalui sosialisasi bersama TNI dan Polri.
"Kami berharap TNI dan Polri di sini dapat membantu para penyandang disabilitas dalam pembelajaran dan mengenalkan ibu-ibu Persit kepada masyarakat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Adapun kegiatan dalam "September Ceria" ini meliputi:
1. Menanam rempah-rempah.
2. Senam bersama.
3. Sosialisasi mengenai rambu lalu lintas untuk disabilitas.
4. Talkshow tentang pemberdayaan disabilitas.
Yunita juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlangsung, karena menurutnya ini merupakan salah satu bentuk terapi bagi orang tua yang memiliki anak disabilitas.
"Berkumpul dengan anak-anak disabilitas lainnya membuat mereka merasa tidak sendiri, dan kami mengumpulkan komunitas ini untuk saling bertemu dan berbagi," tutupnya. (Eva/Put)