PLN UID Lampung Imbau Warga, Antisipasi Bahaya Listrik Saat Musim Penghujan

Pamflet imbauan Antisipasi Bahaya Listrik Saat Musim Penghujan. | Foto: Instagram PLN UID Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung – Memasuki musim penghujan, PLN UID Lampung mengimbau masyarakat untuk secara mandiri memutus aliran listrik di daerah-daerah yang rawan genangan air. PLN mengingatkan agar pelanggan yang rumahnya terendam banjir segera memutus aliran listrik secara mandiri.

Langkah-langkah yang bisa diambil termasuk memutus aliran listrik ke peralatan elektronik dan mematikan mini circuit breaker (MCB) jika air mulai menggenang. Menurut informasi yang diterima Lampung Geh, jika terjadi genangan di area gardu distribusi, PLN akan melakukan pemadaman menyeluruh.

"PLN akan memadamkan listrik di wilayah terdampak banjir tanpa pemberitahuan sebelumnya jika kondisi dianggap membahayakan keselamatan pelanggan dan instalasi listrik," demikian tertulis dalam pamflet yang diunggah di akun Instagram resmi PLN UID Lampung.

Darma Saputra, Manager Komunikasi PLN UID Lampung, menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh pelanggan PLN saat musim penghujan.

Menurutnya, beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat ketika terjadi hujan deras, cuaca ekstrem, dan genangan air, antara lain:

1. Pastikan berada di tempat yang aman dan jauh dari jaringan listrik seperti tiang listrik.

2. Pastikan kabel listrik di sekitar terbungkus dengan baik, dan sambungan kabel terisolasi sempurna untuk mencegah kebocoran arus yang berbahaya.

3. Jika hujan terus-menerus dan air mulai naik, segera matikan aliran listrik dari kWh meter dengan menekan MCB ke bawah, dan cabut semua colokan listrik yang terhubung dengan stop kontak.

4. Pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan.

5. Jika terjadi banjir dan PLN belum memadamkan listrik di wilayah Anda, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi PLN 123 untuk meminta pemadaman listrik.

6. Hubungi institusi berwenang dalam penanganan bencana jika kondisi air semakin membahayakan. (Put/Dwk)