Polda Lampung Masih Selidiki Dugaan Adanya 4000 Kotak Amal Sumber Dana Terorisme

Konten Media Partner
14 Desember 2020 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  penangkapan terduga teroris di Lampung | Foto : Dok. Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penangkapan terduga teroris di Lampung | Foto : Dok. Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polda Lampung sedang melakukan penyelidikan dan pemetaan terkait dugaan adanya 4.000 kotak amal yang menjadi sumber dana kelompok terorisme, Senin (14/12).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Mabes Polri merilis ada sekitar 13.000 kotak amal yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, dan diduga turut mendanai gerakan kelompok terorisme. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 kotak amal di antaranya tersebar di wilayah Provinsi Lampung.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Jadi, dalam hal ini tugas kami Polda Lampung melakukan penyelidikan, pemetaan dan pendataan terkait dugaan 4.000 kotak amal tersebut, tersebarnya dimana-mana saja sedang kita selidiki," ujar Pandra, sapaan akrabnya, saat dihubungi Lampung Geh.
Adapun hasil penyelidikan, pemetaan, dan pendataan persebaran kotak amal tersebut akan diserahkan ke Densus 88 Mabes Polri.
"Data-datanya kita serahkan ke Densus 88. Yang melakukan upaya penyidikan dari Densus 88, sebagaimana kemarin menyampaikan data 4.000 kotak amal di Lampung," katanya.
ADVERTISEMENT
Pendataan dilakukan melalui pengecekan dan pendataan kotak amal yang tersebar di ritel-ritel dan minimarket. Polda Lampung juga terus melakukan koordinasi lintas sektor di daerah, mulai dari Kementerian Agama provinsi Lampung, Kesbangpol, Baznas, hingga organisasi seperti IKDMI Lampung.
"Karena ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendirikan lembaga atau badan amal, yang diatur dalam Keputusan Kementerian Agama dan Peraturan Baznas. Dan nama yayasan yang tercantum di kotak amal ini terdaftar atau tidak di Kesbangpol," jelasnya.
Melalui Bhabinkamtibmas, kepolisian juga terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat. "Edukasi ini dimaksudkan agar jangan sampai niat-niat baik untuk beramal ini disalahgunakan ke tujuan lain. Kemudian, ada juga penyuluh Agama Islam di kecamatan-kecamatan turut bersinergi memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkasnya. (*)
ADVERTISEMENT