Polda Lampung Tegaskan Wanita Berpistol di Istana Negara Bukan Warga Lampung

Konten Media Partner
25 Oktober 2022 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polda Lampung tegaskan identitas perempuan pembawa pistol di Istana Negara bukan Gita Puspita asal Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat ditemui di Sekretariat PWI Lampung, Selasa (25/10).
"Jadi identitas warga Kota Bandar Lampung yang viral di media sosial itu bukan pelaku aksi tadi pagi,"katanya.
Pandra menjelaskan bahwa pelaku sebenarnya bukan Gita Puspita asal Kota Bandar Lampung, melainkan ST warga Jakarta Utara.
"Sudah kami crosscheck langsung oleh anggota ke alamat yang viral di sosmed atas nama saudari Gita. Jadi pada saat ditemui saudari Gita berada di Kota Bandar Lampung," jelasnya.
Selain itu, Polda Lampung akan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait peristiwa tersebut.
"Polda Lampung dalam hal ini telah melakukan suatu upaya penyelidikan untuk membantu penyidik dari Polda Metro Jaya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gita Puspita (24) warga Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, dituduh sebagai wanita bercadar yang hendak menerobos istana sambil bawa pistol, Selasa (25/10).
Saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Gita mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya telah viral.
"Saya enggak tau, tadi pagi saya di sekolah dan tidak tahu berita ini. Saya tahu saat anggota polisi datang karena memang saat mengajar saya tidak melihat handphone," katanya. (*)