Konten Media Partner

Rakor Swasembada Pangan: Lampung Siap Jadi Pusat Ketahanan Pangan Indonesia

28 Desember 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Nasional, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Nasional, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Nasional yang berlangsung di Mahan Agung, Bandar Lampung, Sabtu (28/12).
Rakor yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, turut dihadiri sejumlah menteri, wakil menteri, serta perwakilan instansi pusat dan daerah, termasuk PjGubernur Lampung Samsudin, bupati/wali kota se-Provinsi Lampung, dan pemangku kepentingan terkait.
Menko, Zulkifli Hasan menekankan pentingnya program swasembada pangan sebagai agenda strategis nasional.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah sepakat untuk menghentikan impor empat komoditas utama, yaitu beras, jagung, gula, dan garam, mulai tahun depan.
"Swasembada pangan adalah program utama Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami mengajak seluruh elemen, baik pusat maupun daerah, untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan program ini," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas juga menyoroti pentingnya pembangunan dan rehabilitasi irigasi sebagai elemen vital dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Irigasi harus menjadi perhatian serius. Jika ada daerah yang membutuhkan, tetapi tidak memiliki anggaran, maka pemerintah pusat akan membantu pembangunannya," tegasnya.
Terkait pupuk, ia juga akan memastikan distribusi yang lebih efektif.
"Dulu distribusi pupuk sering terlambat, bahkan datang setelah panen. Aturan sudah kita pangkas. Kami minta agar ketersediaan pupuk selalu dimonitor," tambahnya.
Selain itu, penyediaan bibit unggul juga menjadi prioritas.
"Kita harus memastikan bibit unggul tersedia dan dapat diakses secara luas oleh petani. Ini adalah tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Lampung Samsudin mengungkapkan bahwa Lampung dipilih sebagai lokasi kedua Rakor Swasembada Pangan karena potensi besar yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
"Lampung memiliki kontribusi signifikan dalam sektor pertanian, peternakan, dan tanaman pangan. Oleh karena itu, kami berharap perhatian pemerintah pusat dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Samsudin juga memaparkan sejumlah usulan strategis dari Pemprov LampungLampung.
Pertama, terkait dengan pembangunan daerah irigasi baru di Kabupaten Lampung Tengah seluas 3.225,52 Ha, lalu rehabilitasi jaringan irigasi seluas 17.440 Ha untuk 18 daerah irigasi.
Kemudian, perbaikan saluran tersier dan kuarter sepanjang 104.050 meter di 15 kabupaten/kota dan operasi serta pemeliharaan delapan daerah irigasi kewenangan pusat.
"Setelah Rakor ini, kami akan segera menggelar rapat pimpinan awal bulan depan untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pembahasan. Ini menjadi momentum penting untuk memastikan strategi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan sinergis," pungkasnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT