Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Ramai Kritik Soal Lampung, Erick Thohir: Selama Itu Fakta Kita Harus Hormati
20 April 2023 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut menanggapi terkait ramainya kritikan tentang Provinsi Lampung akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang memiliki keturunan darah Lampung, Erick menilai kritikan tersebut harus ditanggapi secara positif, jika kritik itu memiliki fakta dan data.
Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat diwawancarai awak media usai melakukan peninjauan Krakatau Park di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis (20/4) siang.
"Saya rasa generasi muda kita itu kritis di era modernisasi, selama itu fakta dan data kita harus hormati," kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya, sebagai seorang pejabat daerah atau pejabat di pemerintah pusat, kritikan bisa dijadikan masukan yang baik untuk kemudian menjadi bahan evaluasi.
"Sebagai pejabat daerah ataupun saya pejabat di pusat, (kritik) itu merupakan hal-hal yang menurut saya positif dan saya yakini para sahabat saya pimpinan daerah, pimpinan pusat di bawah pemimpin Pak Jokowi ini kita turun ke bawah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Erick menyebut adanya kekurangan di suatu daerah menjadi hal yang maklum, namun pihaknya yakin para kepala daerah termasuk di Lampung akan bekerja untuk mewujudkan program kerja menjadi kenyataan.
"Ada kekurangan saya rasa itu maklum, tetapi saya yakin pada saat Covid-19 kita sama-sama bekerja sama dan saya yakin apa yang akan didorong oleh para pimpinan daerah baik di Lampung maupun di daerah lain itu akan menjadi kenyataan," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia juga meminta agar semua pihak untuk saling menghormati dan saling menyayangi.
"Semuanya niat baik dan ini kita harus saling menyayangi, menghormati dan saling membangun, karena rakyat membutuhkan pembangunan saat ini," tandasnya. (Lih)