Konten Media Partner

Ratu dan Andalas, Kisah 2 Sejoli Badak Sumatera yang Sudah Hasilkan 3 Anak

1 Oktober 2023 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badak Sumatera Ratu bersama anaknya. | Foto : Dok. waykambas.org
zoom-in-whitePerbesar
Badak Sumatera Ratu bersama anaknya. | Foto : Dok. waykambas.org
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur - Kelahiran bayi badak Sumatera di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada Sabtu kemarin (30/9), memperpanjang catatan tentang kisah dua sejoli badak Sumatera, bernama Ratu dan Andalas.
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan mengatakan, Ratu merupakan badak asli TNWK yang diselamatkan setelah keluar kawasan TNWK ke Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur pada tanggal 25 September 2005 lalu.
"Untuk mengamankannya dari ancaman perburuan dan kemungkinan tertularnya penyakit zoonosis, diputuskan bahwa badak Ratu perlu di translokasi ke SRS TNWK," kata Plt Kepala Balai TNWK, Hermawan dalam keterangannya, Minggu (1/10).
Sementara itu, Hermawan menjelaskan, badak Andalas lahir pada tanggal 13 September 2001 di Cincinnati Zoo, Amerika Serikat dan merupakan anak badak hasil perkawinan antara badak Sumatera betina bernama Emi dan badak sumatera jantan bernama Ipuh.
Lebih lanjut, Manager SRS TNWK, Sumadi Hasmaran mengatakan, badak Ipuh dan Emi merupakan badak Sumatera hasil translokasi dari kawasan sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Ditjen PHPA bekerja sama dengan Sumatran Rhino Trust (SRT) pada periode tahun 1980-1994.
ADVERTISEMENT
"Andalas mulai menghuni SRS TNWK sejak 21 Februari 2007 setelah melalui perjalanan udara yang melelahkan dari Amerika Serikat hingga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta menyeberangi Selat Sunda," jelasnya.
Menurut saksi sejarah pembangunan SRS TNWK ini, sejak dimulai upaya pengembangbiakan alami bersama badak Andalas pada akhir tahun 2009, badak Ratu telah berhasil melahirkan tiga ekor anak badak sumatera, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), dan badak yang lahir pada Sabtu (30/9) kemarin.
"Pada kelahiran kali ini, badak Ratu melewati masa kebuntingan selama 478 hari hingga melahirkan pada hari Sabtu, 30 September 2023," ujarnya.
Kelahiran badak sumatera kali ini seakan menyambut gelaran FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 yang menggunakan kompatriot badak Sumatera, badak Jawa, sebagai maskotnya.
ADVERTISEMENT
Bacuya (Badak Cula Cahaya), nama sang maskot, diharapkan berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk datang ke stadion melihat para pesepak bola muda berkompetisi pada tanggal 10 November – 2 Desember 2023. (Lih/Put)