news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Ratusan Kader Fatayat NU Geruduk Polda Lampung Minta Keadilan Meninggalnya Riyas

4 Desember 2024 19:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan kader Fatayat NU menggelar doa bersama dan meminta keadilan hukum di GSG Mapolda Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan kader Fatayat NU menggelar doa bersama dan meminta keadilan hukum di GSG Mapolda Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Ratusan kader Fatayat NU Lampung menggeruduk Mapolda Lampung meminta keadilan atas meninggalnya, Riyas Nuraini di Ladang Jagung di Lampung Timur pada Juli 2024 lalu, Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, terlihat ratusan kader mengenakan seragam hijau dan hijab putih memenuhi ruangan Gedung Serba Guna (GSG) Presisi Mapolda Lampung.
Mereka menggelar doa bersama dan meminta Polda Lampung agar segera mengungkap dan meringkus pelaku yang membunuh kadernya.
Ratusan kader Fatayat NU menggelar doa bersama dan meminta keadilan hukum di GSG Mapolda Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Ketua PW Fatayat NU, Wirdayati mengatakan kedatangannya ke Mapolda Lampung untuk meminta keadilan bagi Riyas yang sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Lampung.
"Hari ini kami keluarga besar Fatayat NU secara khusus mengadakan kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan doa bersama untuk almarhum Riyas tenang di alamnya," katanya.
Tak hanya itu, lanjut Wirdayati, pihaknya juga memberikan support kepada pihak kepolisian dalam mengungkap kasus yang menyebabkan kadernya meninggal.
Selain doa bersama, pihaknya juga mendesak dan mempertanyakan perkembangan penanganan kasus dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap kami mendesak juga, terus melakukan komunikasi aktif untuk menjaga ritme supaya semangatnya kepolisian tidak kendor, jadi kami terus melakukan komunikasi aktif sampai sejauh mana progres, hari ini kami minta untuk segera menyelesaikan kasus tersebut," ucapnya.
Menurut Wirdayati, Riyas merupakan kader Fatayat NU yang aktif berorganisasi, pekerja kerja dan memiliki banyak teman.
"Di mata saya, almarhum Riyas itu kader Fatayat NU di Lampung Timur, kader yang aktif, berorganisasi, seorang ibu punya 1 anak, pekerja keras, selain bekerja dia juga aktif, dia humble banyak kawan. Jadi kami sangat terkejut ketika mendapat kabar almarhum tidak bernyawa lagi dengan kondisi sangat tragis, ini sangat mengejutkan dan membuat kami terluka," ungkapnya.
Wirdayati menambahkan hingga saat ini pihak masih melakukan pendampingan, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari informasi-informasi agar dapat ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami sudah melakukan pendampingan selama ini, tentu sekarang mulai melakukan pencarian informasi informasi sekecil apapun itu akan kami sampaikan agar segera ditindaklanjuti oleh penyidik, karena memang kami sangat menyerahkan kasus kepada Polisi, jadi mulai hari ini saya akan minta kepada kader saya khusus Lampung Timur untuk mencari informasi apapun itu," pungkasnya. (Yul/Put)