Konten Media Partner

Ratusan Mahasiswa Gelar Mimbar Bebas: Selamatkan Demokrasi di Lampung

10 Februari 2024 22:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswa aksi demonstrasi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa aksi demonstrasi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Aliansi Selamatkan Demokrasi, yang terdiri dari beberapa OKP dan BEM kampus yang ada di Bandar Lampung akan menggelar mimbar bebas di Tugu Adi Pura, Minggu (11/2) .
ADVERTISEMENT
M. Fachri A Harbie selaku humas dalam aksi tersebut menyampaikan bahwa, aksi ini dilakukan sebagai bentuk respon melihat kedaan Negara yang mengalami degradasi demokrasi.
"Aksi ini untuk merespon keadaan Negeri, yang mengalami degradasi demokrasi, disemua elemen pemerintahan, terutama dalam proses penyelenggara pesta demokrasi ataupun Pemilu. Oleh karena Itu dalam aksi ini menuntut agar demokrasi dijalankam sesuai amanat konstisusi," ungkapnya saat dihubungi tim Lampung Geh (10/2).
Haribie juga menyampaikan bahwa aksi tersebut di tujukan kepada Presiden RI, Penyelenggara Pemilu, Civitas Akademika dan Juga Gerakan tidak murni yang mengatasnamakan Mahasiswa.
Aksi mimbar bebas ini akan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dengan membawa 4 poin tuntutan, yaitu;
1. Mengecam dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk menghentikan cawe- cawe Politik serta menjaga cita-cita reformasi.
ADVERTISEMENT
2. Menuntut Penyelenggara Pemilu dan Pihak terkait untuk Netral dan Profesional dalam menjalankan tugas sesuai Amanah Konstitusi.
3. Mendesak Civitas Akademika Perguruan Tinggi Lampung untuk memberikan Sikap terhadap Degradasi Demokrasi yang terjadi saat ini.
4. Mengutuk Keras Gerakan yang tidak merepresentasikan Nilai Murni yang mengatasnamakan Mahasiswa.
Selanjutnya harbie juga menyampaikan harapan nya dari aksi ini agar, marwah demokrasi kembali ditegakkan, netralitas pemimpin negara dan segala jajarannya, serta terselenggaranya Pemilu sesuai amanah konstitusi, tutupnya. (Cha/Put)