Konten Media Partner

Ratusan Mahasiswa Unila Akan Aksi di Tugu Adipura, Refleksi 4 Tahun Arinal-Nunik

15 Juni 2023 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswa aksi demonstrasi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa aksi demonstrasi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Ratusan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) akan melakukan aksi di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Kamis (15/6) sekitar pukul 13.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut merupakan refleksi empat tahun Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) memimpin provinsi ini.
Ketua BEM Universitas Lampung (Unila), Chairul Soleh mengatakan, aksi kali ini merupakan aksi pencerdasan untuk mengevaluasi hasil dari kepemimpinan Arinal-Nunik.
"Tentunya untuk mencerdaskan, aksi yang memang sifatnya yang memang aksi damai. Kita akan menyampaikan aspirasi di sana bagaimana kondisi-kondisi faktual hari ini gitu kan ya agar tetap terjaga ya suasana demokrasi di Provinsi lampung," kata Chairul Soleh saat dihubungi Lampung Geh, Kamis (15/6) pagi.
Menurutnya, aksi ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat bahwa kepemimpinan Arinal-Nunik ini harus dievaluasi.
"Kita juga tidak menutup menutup apresiasi juga ya terhadap Arinal-Nunik yang memberikan pembangunan, tapi ya evaluasi jauh lebih penting," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang bakal diikuti oleh seluruh BEM-DPM Fakultas dan Universitas serta mahasiswa Unila ini akan memberikan panggung untuk mahasiswa menyampaikan apresiasi dan kritiknya.
"Kami siapkan mimbar bebas, nanti juga ada ada teatrikal di sana akan ada orasi-orasi politik pembacaan puisi dan sebagainya, se layaknya aksi biasa," kata mahasiswa Fakultas Pertanian ini.
"Estimasi massa aksi 200 mahasiswa dari yang kemungkinan bertambah terus," imbuhnya.
Chairul Soleh juga mengingatkan kepada para mahasiswa yang mengikuti aksi nantinya untuk tetap dalam ketertiban dan fokus pada pencerdasan masyarakat.
"Kita tidak boleh melakukan vandalisme, tidak boleh melakukan kerusuhan mengganggu ketertiban dan membawa senjata dan sebagainya karena ini aksinya damai aksinya bersifat akademis intelektual, gerakan yang memang lahir dari mahasiswa dan gerakan dan gerakannya ideal serta sehat," tutupnya. (Ansa/Red)
ADVERTISEMENT