Rayakan Hari Kartini dan HUT ke-60 Provinsi Lampung, TP PKK Gelar Nyeruit

Konten Media Partner
23 April 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Nyeruit bareng. | Foto : Humas Pemprov
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Nyeruit bareng. | Foto : Humas Pemprov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung selenggarakan Lomba Memancing dan Nyeruit Bareng di PKK Agropark Lampung, Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Kartini ke-145 dan Hari Jadi Provinsi Lampung ke-60.
Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung Senen Mustakim. | Foto : Humas Pemprov
Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung Senen Mustakim, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menjalin hubungan yang lebih erat serta terus memperkuat persatuan dan kesatuan mewujudkan Perempuan Berjaya dalam mengingat perjuangan R.A Kartini.
"Hari Kartini menjadi simbol dari perjuangan yang tak kenal lelah untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan ketidaksetaraan. Kita harus berkomitmen untuk meneruskan perjuangannya. Kita bersatu sebagai satu bangsa, satu kesatuan, dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadilan gender," ungkapnya, Selasa (23/4).
Selain, itu dia mengatakan PKK menjadi harus menjadi wadah bagi para Kartini di era sekarang dalam menegakkan kesetaraan gender, pendidikan bagi perempuan, serta peran aktif perempuan dalam membangun masyarakat Provinsi Lampung.
Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal dalam Acara Nyeruit Bareng. | Foto : Humas Pemprov
Sementara, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan lomba memancing dan nyeruit bareng ini merupakan wujud rasa cinta dan pelestarian budaya di Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dengan semangat gotong royong dan kerja sama kita semua, budaya dan adat istiadat di Provinsi Lampung akan lestari dan dikenal sampai ke jenjang Nasional untuk menuju Lampung Berjaya," ujarnya
Riana menjelaskan, tradisi Nyeruit merupakan tradisi makan bersama untuk menumbuhkan nilai kebersamaan antar anggota keluarga dalam masyarakat Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu anggota dari berbagai organisasi kewanitaan seperti TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Bhayangkari dan Dharmayukti Karini serta perwakilan OPD dan instansi terkait dengan mengenakan kain adat Lampung sebagai simbol adat Provinsi Lampung. (Cha/Put)