Resmikan Bank Sampah, Kini di Lampung Bisa Tabung Emas dari Sampah

Konten Media Partner
9 April 2019 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Walikota Herman HN, saat mencoba langsung unit mesin pengolah sampah di Bank Sampah The Gade Clean and Gold | foto: Latifah Desti Lustikasari/Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Berbicara menabung tidak melulu dengan rupiah saja, tapi bisa dalam bentuk emas. Seperti yang diungkapkan oleh Eka Pebriansyah SE, Pemimpin Wilayah III PT. Pegadaian Persero, di Lapangan Kalpataru, Kemiling, Bandar Lampung pada Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
"Kami menginginkan supaya lingkungan kita ada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Sampah-sampah dibuang dan dikelola pada tempat semestinya," imbuh Eka.
Acara peresmian bank sampah The Gade Clean and Gold oleh PT. Pegadaian Persero bertajuk Program Memilah Sampah Menabung Emas itu bertepatan dengan ulang tahun Pegadaian yang ke 118 tahun.
Ia juga mengatakan sampah yang dikumpulkan masyarakat di bank sampah, nantinya ditimbang dan diwujudkan dalam bentuk tabungan emas yang bernilai 0.01 gr setiap sampah seharga Rp 6.000,-.
Sahriwansyah SE, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung mengatakan bahwa prinsip dasar pengelolaan sampah diawali dengan cara pandang masyarakat.
"Dengan memandang sampah yang dapat bernilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan kembali dengan mendaur ulang, sehingga dapat mencegah timbulnya sampah baru."
ADVERTISEMENT
Pengadaan bank sampah ini juga merupakan strategi untuk membangun kepedulian masyarakat untuk dapat memanfaatkan secara langsung.
Walikota Bandar Lampung, Herman HN dalam sambutannya juga menyampaikan harapan, "mudah-mudahan (bank sampah) dapat membuat masyarakat lebih makmur lagi. Kalau bisa ditambah lagi unitnya," pungkasnya.
Agar tetap bermanfaat bagi rakyat, dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit menjadi banyak, dan tidak terasa. Jadi bagaimana menabung untuk kepentingan keluarga dan bagaimana kota kita bersih.
Bank sampah ini merupakan yang pertama di Lampung, setelah sebelumnya PT. Pegadaian Wilayah III di Palembang sebanyak 2 unit dan satu unit di Jambi.
Herman HN, berharap ke depannya bank sampah ini tetap diukur dan diawasi agar kerjasama CSR ini bisa berjalan dengan baik untuk kemakmuran rakyat Bandar Lampung. (*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan reporter Lampung Geh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra