Konten Media Partner

RSPTN Unila Bakal Jadi Rumah Sakit Pendidikan Riset Pertama di Pulau Sumatera

27 Maret 2024 20:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar Desain Kontruksi Gedung Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) ,| Foto : Humas Unila
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Desain Kontruksi Gedung Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila) ,| Foto : Humas Unila
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung (Unila), sedang di percepat agar dapat menjadi Rumah Sakit Pendidikan Riset (RSPR) pertama di Pulau Sumatra.
ADVERTISEMENT
Manajer Unit Implementasi Proyek (PIU) HETI Unila, Prof. Satria Bangsawan, menyampaikan, RSPTN Unila diharapkan dapat diresmikan pada tahun 2026.
"Proyek yang didukung dana pinjaman dari Asia Development Bank (ADB) melalui Higher Education for Technology and Innovation (HETI). RSPTN Unila diharapkan dapat diresmikan pada tahun 2026, atau bahkan akhir 2025," ungkapnya, (27/03).
Dia mengatakan, RSPTN ini akan menjadi pusat layanan unggulan untuk berbagai penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis.
"Salah satu keunggulan RSPTN Unila adalah integrasinya dengan pusat riset IRC, yang memungkinkan penelitian langsung dilakukan di tempat. RSPTN ini juga akan menjadi pusat layanan unggulan untuk berbagai penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis," tuturnya
Gambar Desain Kontruksi Gedung Integrated Research Center (IRC).| Foto : Humas Unila
Sementara, Sekretaris PIU HETI Unila Dr. Intanri Kurniati, berharap agar RSPTN Unila dapat menjadi rumah sakit pendidikan yang berbeda dari rumah sakit swasta, dengan memastikan SDM yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
"Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Lampung dalam bidang kesehatan, kehadiran RSPTN dan IRC Unila diharapkan juga dapat meningkatkan reputasi Unila sebagai world-class university," jelasnya
Dalam pengembangannya, RSPTN Unila ditargetkan akan menjadi rumah sakit tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur pada tahun 2026, dengan rencana berkelanjutan untuk meningkatkan statusnya menjadi rumah sakit tipe B.
Terakhir, Dr. Intanri Kurniati, menegaskan bahwa Unila tidak memiliki keterlibatan langsung dengan pemenang proyek.
"Unila hanya sebagai tempat dan penerima manfaat dari pembangunan RSPTN, seperti yang disampaikan PPK RSPTN Unila, Andius Dasa Putra," tegasnya
"Dengan dukungan pinjaman dari ADB dan komitmen kuat dari Unila, proyek RSPTN dan IRC ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Lampung serta meningkatkan reputasi universitas sebagai pusat pendidikan dan riset yang unggul," tutupnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT