Konten Media Partner

RSUDAM Lampung Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Perdana

15 Maret 2023 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur RSUDAM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bersama tim dokter saat menjelaskan proses operasi pemisahan bayi kembar siam perdana di RSUDAM. | Foto : Dok. Dinkes Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Direktur RSUDAM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bersama tim dokter saat menjelaskan proses operasi pemisahan bayi kembar siam perdana di RSUDAM. | Foto : Dok. Dinkes Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung pada hari ini, Rabu (15/3), perdana melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 70 dokter dipersiapkan untuk menangani operasi pemisahan bayi kembar siam perempuan AF dan Al yang merupakan pasien dari Bunga Mayang, Kotabumi, Lampung Utara.
"Pelaksanaan operasi bayi kembar siam ini kondisinya beradu dada depan atau xipho-omphalopagus," kata Direktur RSUDAM, dr Lukman Pura dalam keterangannya.
Menurut Lukman, bayi kembar siam yang dilakukan tindakan operasi pemisahan itu saat ini berusia satu tahun dan dalam kondisi sehat.
"Ini merupakan bayi yang sudah sejak satu tahun terakhir ini tepatnya pada tanggal 4 Februari 2022 lalu lahir, di bawah pengawasan dan asuhan kita," ujarnya.
Direktur RSUDAM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bersama tim dokter saat menjelaskan proses operasi pemisahan bayi kembar siam perdana di RSUDAM. | Foto : Dok. Dinkes Lampung
Sementara itu, Ketua Tim Bedah Kembar Siam RSUDAM dokter Billy Rosan mengatakan, dalam pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam juga mendapat bantuan dari RSUD dr Soetomo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan operasi pemisahan itu menurutnya, diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.
"Diperkirakan operasi berjalan 12 jam kurang lebih. Insya Allah sejak pagi kita mulai lakukan dan kemungkinan sampai malam hari," katanya.
Menurut dokter Billy, kondisi bayi kembar siam tersebut menempel tulang dada dengan perut.
"Yang menempel adalah tulang dada bagian bawah sementara organ lain terpisah. Sejak tahun lalu kami membentuk suatu tim dan kami sudah melakukan perawatan secara berkala baik rawat inap dan berjalan dilakukan tindakan sehingga saat ini dalam kondisi sehat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana berharap operasi bayi kembar siam yang baru pertama kali dilakukan di RSUDAM ini bisa berjalan baik dan lancar.
"Kita semua berdoa mudah-mudahan operasi ini bisa berhasil baik dan pelaksanaan operasi ini tentunya dengan persiapan yang matang selama satu tahun sudah dilakukan pemeriksaan terhadap bayi kembar siam tersebut," kata Reihana.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung juga memastikan pembiayaan operasi pemisahan bayi kembar siam ini ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. (Lih/Ans)