Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Rumah Pasutri Meninggal Tertimpa Tanah Longsor di Bandar Lampung Dibangun Lagi
7 Mei 2025 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Rumah Pasangan suami istri (Pasutri) yang meninggal akibat tertimpa longsor di Gang Kelinci, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung kembali dibangun.
ADVERTISEMENT
Diketahui, rumah Pasutri Heryadi Prabowo (38) dan Rosmiani (36) pada Februari 2025 tertimpa longsor. Akibat kejadian itu, kedua korban meninggal dunia saat sedang makan di dapur.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan rumah itu dibangun dengan bekerja sama dengan Simpur Center dan Chandra Peduli Kasih Lampung.
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan wujud solidaritas dan kasih sayang terhadap sesama dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi keluarga korban.
“Hari ini, Kami bersama Simpur Center dan Chandra Peduli, serta berkolaborasi dengan masyarakat sekitar melakukan Bakti Sosial Presisi dalam rangka membangun kembali rumah pasangan suami istri yang meninggal dunia akibat longsor di wilayah Gedong Air, Tanjung Karang Barat,” katanya.
Kapolres menambahkan rumah itu akan dibangun kembali dilokasi yang sama, dengan luas 40 meter persegi yang terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tengah, dapur dan teras depan.
ADVERTISEMENT
"Inisiatif ini merupakan bentuk nyata kepedulian lintas lembaga terhadap keluarga yang terdampak langsung oleh bencana tersebut," ucapnya.
“Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga wujud solidaritas dan kasih sayang kita terhadap sesama. Kami ingin keluarga yang ditinggalkan dapat kembali memiliki harapan dan kenyamanan,” lanjutnya.
Menurut Kapolres, pembangunan rumah ini direncanakan rampung dalam beberapa minggu ke depan, dengan melibatkan warga sekitar.
Sebelumnya, pasangan suami istri meninggal akibat tertimpa longsor. Kepergian kedua korban menyisakan duka mendalam, terlebih bagi kedua anak korban yang masih berusia 2 tahun dan 4 tahun.
Saat ini, kedua anak tersebut diasuh oleh pamannya. Pemerintah melalui Dinas Sosial turut memberikan perhatian khusus, dengan memastikan seluruh biaya pendidikan anak-anak tersebut. (Yul)
ADVERTISEMENT