Konten Media Partner

Rumah Sekretaris PWNU Lampung Dilempar Bom Molotov oleh OTK

18 Desember 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (16/12) dinihari. | Foto: Dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (16/12) dinihari. | Foto: Dok istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raden Gunawan 2 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa pada Sabtu (16/12) sekitar pukul 02.52 WIB dini hari.
Berdasarkan video rekaman CCTV yang diterima Lampung Geh, terlihat pelaku mengendarai sepeda motor melempar bom molotov tepat mengenai lampu penerangan tembok pagar rumah Sekretaris PWNU Lampung.
Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (16/12) dinihari. | Foto: Dok istimewa
Akibat peristiwa itu, Hidir melalui kuasa hukumnya, Sarhani membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung dengan laporan polisi nomor : LP/B/1851/XII/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung tertanggal 17 Desember 2023 pukul 10.24 wib.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (16/12) dinihari. | Foto: Dok istimewa
Menurutnya, tim Inafis dari Polresta Bandar Lampung telah melakukan TKP di rumah Sekretaris PWNU Lampung tersebut.
ADVERTISEMENT
"Benar telah kami terima, anggota telah olah TKP, saat ini masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (Yul/Ansa)