news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Sayembara Hadiah Rp10 Juta bagi Pelapor Praktik Politik Uang di Bandar Lampung

1 November 2024 20:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi sayembara tolak politik uang pada Pilkada Kota Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi sayembara tolak politik uang pada Pilkada Kota Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Koalisi Anak Muda Peduli Demokrasi Bandar Lampung menggelar sosialisasi sayembara tolak politik uang pada Pilkada Kota Bandar Lampung, Jumat (1/11).
ADVERTISEMENT
Sosialisasi itu dilaksanakan dengan memasang banner di beberapa titik strategi yang berada di Kota Bandar Lampung, salah satunya di sekitar Tugu Adipura.
"Sayembara tolak politik uang pada Pilkada Kota Bandar Lampung. Hadiah uang tunai 10 juta untuk individu/kelompok masyarakat yang mampu menangkap dan melaporkan pelaku politik uang pada Pilkada Kota Bandar Lampung 2024," tertulis dalam banner.
"Untuk teknis pengiriman bukti laporan dapat menghubungi narahubung kami, mendatangi kantor Bawaslu Kota Bandar Lampung atau kantor Panwascam di 20 Kecamatan se-kota Bandar Lampung," lanjutnya.
Koordinator Koalisi Anak Muda Peduli Demokrasi Bandar Lampung, Nick Kurniawan. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Koordinator KAMPD Bandar Lampung, Nick Kurniawan mengatakan sosialisasi sayembara tersebut merupakan hasil tindak lanjut setelah beraudiensi dengan Bawaslu Kota Bandar Lampung.
"Gelaran sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari saat kurang lebih 1 bulan yang lalu kami ber-audiensi dengan Bawaslu Kota Bandar Lampung untuk menggiatkan sayembara tolak politik uang pada Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2024," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Nick, sosialisasi berupa alat peraga itu dilakukan bertujuan untuk mengimbau dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya demokrasi di Pemilihan Wali Kota 2024.
"Sosialisasi pada hari ini adalah bentuk usaha kami untuk meningkatkan partisipasi dan antusiasme masyarakat dalam rangka partisipasi demokrasi yang jujur dan adil, mengingat bulan November adalah bulan pemilihan calon wali Kota," ucapnya.
Menurut Nick, aktivitas politik uang biasanya terjadi pada H-7 sampai dengan hari pemilihan.
"Biasanya pada 1 bulan sebelumnya yakni kondisi seperti hari ini apabila Pasangan Calon Wali Kota ingin melakukan politik uang, tim sukses sudah mendata identitas masyarakat baik meminta KTP maupun merayu dengan iming-iming untuk menjadi bagian dari tim sukses yang akan turut serta membagi-bagikan uang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Nick menambahkan, bagi masyarakat yang menemukan oknum yang diduga terlibat politik uang dapat melapor ke Bawaslu Kota Bandar Lampung atau menghubungi nomor yang tertera.
"Kami sebenarnya tidak tiba-tiba menjadi Polisi pemilu, Polisi pemilu mungkin tetap di Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) ataupun dari Bawaslu Kota Bandar Lampung, tapi kami sifatnya akan membantu masyarakat dan jemput bola apabila ada laporan pelaku politik uang yang teregistrasi di Bawaslu dan terbukti itu akan kami jemput bola dan memberikan reward tersebut. Per pelaporan itu kita beri reward Rp10 juta yang bersumber dari swadaya kami selaku komunitas Koalisi Anak Muda Peduli Demokrasi," pungkasnya. (Yul/Put)