SD Negeri 1 Bumiratu Lampung Tengah, Butuh Renovasi Bangunan dan Fasilitas Layak

Kondisi bangunan SD Negeri 1 Bumiratu, Lampung Tengah. | Foto: Istimewa

Lampung Geh, Lampung Tengah – Berdiri sejak 1935, Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bumiratu yang terletak di Jalan Lintas Sumatera, Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, belum pernah mendapatkan bantuan renovasi gedung. Hingga kini, sekolah ini masih bertahan dengan fasilitas yang sangat terbatas. Sekolah ini memiliki 23 siswa dan 10 orang guru, terdiri dari 6 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 4 guru honorer. SD Negeri 1 Bumiratu hanya memiliki 4 ruang kelas, salah satunya dalam kondisi rusak parah. Kepala SD Negeri 1 Bumiratu, Sodik Riyadi menyebutkan, jumlah siswa yang sedikit menjadi salah satu alasan kurangnya perhatian dari pemerintah. "Kami menyadari jumlah siswa yang sedikit menjadi salah satu faktor minimnya perhatian. Namun, kami menegaskan bahwa kondisi ini justru disebabkan oleh keterbatasan fasilitas yang ada," ujarnya.

Fasilitas yang ada di SD Negeri 1 Bumiratu, Lampung Tengah. | Foto: Istimewa

Sodik menambahkan, bantuan terakhir yang diterima sekolah ini adalah pada 2012. Pada Januari 2024, mereka mendapatkan bantuan berupa 17 unit roblok media pembelajaran dan 1 unit proyektor. Namun, bantuan tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sekolah. "Kami butuh lebih dari sekadar media pembelajaran. Kami membutuhkan gedung yang layak, rumah dinas yang aman, dan fasilitas pendukung untuk perkembangan siswa," tegasnya. Tak hanya bangunan sekolah yang memprihatinkan, rumah dinas guru juga mengalami kerusakan berat. Ruang guru yang semula difungsikan sebagai rumah dinas kini terpaksa dijadikan kantor guru karena keterbatasan ruang. Sodik berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus, baik dalam bentuk renovasi gedung, penyediaan fasilitas belajar, maupun bantuan lain yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 1 Bumiratu. "Kami tidak meminta banyak. Kami hanya ingin kesempatan yang setara untuk berkembang, sama seperti sekolah-sekolah lain yang lebih beruntung," pungkasnya. (Put/Ansa)