Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Sebelum Dibebaskan, Ratusan Pelajar di Bandar Lampung Sujud di Kaki Orang Tua
13 September 2022 15:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Ratusan pelajar di Bandar Lampung yang terindikasi akan tawuran, bersujud di telapak kaki orang tua masing-masing sebelum dibebaskan, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan di Lapangan Tenis Mapolresta Bandar Lampung, setelah diberikan arahan dari Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto.
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, ratusan pelajar bersujud sambil menangis di hadapan orangtuanya. Para orang tua pun ikut berlinang air mata, tak menyangka anaknya diamankan polisi.
Bahkan, rasa kekecewaan salah satu orang tua murid diutarakannya. "Mau jadi apa kamu? Tidak kasihan sama bapak, kecewa bikin malu keluarga saja," kata salah satu orang tua murid.
Anak dari orang tua tersebut pun semakin menangis hingga bersujud di telapak kaki sang ayah sambil meminta maaf.
Sang ayah tak menyangka anaknya ditangkap polisi karena sebelumnya si anak berpamitan untuk merayakan ulang tahun sekolah.
"Pamitnya keluar mau rayakan ulang tahun sekolah," katanya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan orang tua lainnya, Eka merasa kaget anaknya terindikasi geng motor.
"Bilangnya sih pamit mau main, tapi anakku tidak ikut geng-geng motor gitu kok, anak saya anak baik-baik. Ini kebetulan aja terjaring kek gini, kok bisa kayak gini, ibu aja kaget," kata orang tua murid asal Kota Metro.
Orang tua lainnya, yakni Eka, mengaku bahwa anaknya ke kafe hanya untuk pergi ngopi bersama teman-temannya saja. Sang anak pergi ke kafe sejak jam 08.00 WIB dari Kota Metro.
"Cuma ngopi doang semalam itu, gatau kalau ada razia, tidak ada yang ngajak," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengungkapkan akan memberikan sanksi tegas terhadap para pelajar yang melakukan tindak pidana.
ADVERTISEMENT
Ino turut melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung serta guru-guru hingga kepala sekolah yang ada di Bandar Lampung.
"Nanti akan kita konsep narasinya, tentunya apabila mereka melakukan tindakan serupa akan dikeluarkan dari sekolah dan dipastikan kalau dia sekolah di Bandar Lampung, tidak akan diterima baik itu negeri maupun swasta," ujarnya. (*)