Sejak Kemarin, Gunung Anak Krakatau 4 Kali Erupsi, Status Masih Siaga

Konten Media Partner
25 Oktober 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi terakhir Gunung Anak Krakatau pada Selasa (25/10) pukul 09.57 WIB yang tertangkap CCTV Pulau Sertung. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi terakhir Gunung Anak Krakatau pada Selasa (25/10) pukul 09.57 WIB yang tertangkap CCTV Pulau Sertung. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan kembali erupsi pagi hari ini, Selasa (25/10).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website resmi Badan Geologi di magma.esdm.go.id, erupsi terjadi pukul 09.56 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 150 meter di atas puncak atau sekitar 307 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 42 mm dan durasi 25 detik.
Sebelumnya, erupsi terjadi pukul 07.27 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 200 m di atas puncak atau sekitar 357 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna hitam tebal dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 50 mm dan durasi 21 detik.
Kemarin pun terjadi erupsi, Senin (24/10) pukul 21.11 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 150 m di atas puncak atau sekitar 307 di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu hingga hitam dan berintensitas tebal ke arah Timur. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 44 mm dan durasi 47 detik.
Terjadi juga sebelumnya, pada pukul 17.57 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 150 m di atas puncak atau sekitar 307 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna hitam dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 20 mm dan durasi 32 detik.
Dalam keterangan resmi Badan Geologi, masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dengan jarak 5 kilometer. Sampai saat ini pun Gunung Anak Krakatau masih berstatus siaga.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," jelasnya dalam keterangan yang diterima Lampung Geh. (*)
ADVERTISEMENT