Konten Media Partner

Seorang Santri Diduga Jadi Korban Aniaya Pengurus Ponpes di Pesawaran, Lampung

6 Januari 2025 15:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban yang diduga mengalami penganiayaan oleh pengurus Ponpes di Pesawaran, Lampung. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Korban yang diduga mengalami penganiayaan oleh pengurus Ponpes di Pesawaran, Lampung. | Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesawaran - Seorang santri berinisial R diduga menjadi korban penganiayaan oleh salah satu pengurus pesantren yang berada di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar di area wajah, mata bengkak, luka pada punggung. Bahkan, kulit korban juga terkelupas.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian tersebut melaporkan ke Mapolres Pesawaran.
Adapun laporan itu tertera dalam nomor laporan STTPL/3/I/2025/SPKT/Polres Pesawaran.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik membenarkan telah menerima laporan tersebut.
"Benar, Polres Pesawaran telah menerima laporan terkait dugaan kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di wilayah Pesawaran," katanya.
Umi menjelaskan berdasarkan keterangan korban, sebelumnya korban sempat diikat, lalu diduga dianiaya oleh terlapor inisial H.
“Sesuai pengakuan korban, ia diikat terlebih dahulu, kemudian dipukul, dan ada tindakan lainnya yang melukai fisiknya. Namun berdasarkan keterangan korban penganiayaan tersebut karena permasalahan mencuri uang di kamar korban," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa penganiayaan tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi dan fakta yang sebenarnya, mohon bersabar," pungkasnya. (Yul/Put)