Konten Media Partner

Serba-serbi Bakso Sony, Beli Alat Rp 2 M Asal Eropa hingga Polemik Pajak

6 Juli 2021 18:55 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:50 WIB
Gerai Bakso Son Haji Sony disegel TP4D Bandar Lampung | Foto : Foto : Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gerai Bakso Son Haji Sony disegel TP4D Bandar Lampung | Foto : Foto : Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Bakso Son Haji Sony memiliki sejarah panjang hingga polemik pajak saat ini dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung, hingga memutuskan akan hengkang dari Kota Tapis Berseri.
Seporsi menu Bakso Son Haji Sony | Foto : Maps Nedy Lutfi
zoom-in-whitePerbesar
Seporsi menu Bakso Son Haji Sony | Foto : Maps Nedy Lutfi
Bakso Son Haji Sony tengah menjadi sorotan lantaran polemik tunggakan pajak kepada Pemkot Bandar Lampung. Di balik itu, semua ada sisi menarik yang belum banyak diketahui, mulai dari siapa pemiliknya, hingga jangkauan pemasarannya. Berikut serba-serbi tentang Bakso Son Haji Sony yang dirangkum Lampung Geh dari berbagai sumber.
Bakso Son Haji Sony dalam kemasan untuk oleh-oleh | Foto : Instagram

1. Bakso Son Haji Sony sejak 1996

ADVERTISEMENT
Dikutip dari skripsi berjudul "Analisis Pengaruh Brand Image dan Word of Mouth (WOM) Terhadap Keputusan Pembelian Produk dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Bakso Son Haji Sony I-X Bandar Lampung)" yang ditulis oleh Ervina Rahayu tahun 2016, Bakso Son Haji Sony berdiri sejak 21 Februari 1996, dengan lokasi gerai utama di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung. Lokasi ini dinilai cukup strategis, di pusat Kota Bandar Lampung, dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi. Dan hingga saat ini Bakso Son Haji Sony telah memiliki 18 gerai yang tersebar di Kota Bandar Lampung.

2. Siapa Pemilik Bakso Son Haji Sony?

Masih dikutip dari sumber yang sama, Bakso Son Haji Sony merupakan bisnis rintisan Sony Hadi Sucipto yang beralamat di Jalan Raya Sukowati RT 03 RW 013 Beloran, Sragen Kulon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya bisnis bakso tersebut dirintis di daerah Pulau Jawa, dengan menggunakan gerobak keliling oleh Sony Hadi Sucipto. Bisnis tersebut terus berkembang pesat hingga seperti sekarang.

3. Alat Pembuat Bakso Seharga Rp 2 M asal Eropa

Produk makanan bakso yang ada di Bakso Son Haji Sony dibuat oleh pengelolanya sendiri, dengan mesin buatan Eropa seharga Rp 2 M. Oleh karenanya, Bakso Son Haji Sony memiliki cita rasa yang khas bagi penikmatnya.

4. Ekspansi Pasar hingga Jabodetabek dan Palembang

Seiring perkembangan bisnis yang semakin pesat, Bakso Son Haji Sony terus memperluas wilayah penjualan. Hingga saat ini Bakso Son Haji Sony telah memiliki cabang hampir di seluruh kabupaten/kota di Lampung, hingga di pulau Jawa seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, serta cabang di Kota Pelembang.
ADVERTISEMENT

5. Salah Satu Ikon Kuliner Provinsi Lampung

Kehadiran Bakso Son Haji Sony menjadi salah satu ikon kuliner di Provinsi Lampung. Hal ini dapat diketahui pada pelanggan Bakso Son Haji Sony tidak hanya berasal dari Lampung, tapi juga dari Palembang hingga Jakarta. Saat akhir pekan, sejumlah gerai bakso ramai dengan pelat kendaraan luar Lampung.

6. Ikon Oleh-oleh Khas Lampung

Selain menu bakso dan mie ayam yang dapat dinikmati di tempat, makanan yang berasal dari bahan baku daging sapi tersebut juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara. Pasalnya, Bakso Son Haji Sony telah menyiapkan produknya agar dapat dibawa pulang, yang sudah dikemas sedemikian rupa. Selain bakso, Son Haji Sony juga menyediakan produk lainnya untuk dijadikan oleh-oleh, yakni pempek.
ADVERTISEMENT

7. Bakso Sapi dari Peternakan Sendiri

Bakso Son Haji Sony yang kini berkembang pesat, berasal dari usaha penggemukan sapi milik pribadi yang terletak di daerah Jatimulyo, Lampung Selatan.

8. Tersandung Utang Pajak hingga 6 Gerai Disegel

Baru-baru ini, Bakso Son Haji Sony ramai diberitakan, akibat penyegelan yang dilakukan oleh TP4D Bandar Lampung. Disebutkan, Bakso Son Haji Sony memiliki hutang pajak karena tidak memasang alat perekam transaksi atau tapping box. Buntutnya, 6 gerai Bakso Son Haji Sony kini belum juga beroperasi.
Kepala BPPRD Bandar Lampung, Yanwardi menyebut, potensi pajak yang harus dibayar Bakso Son Haji Sony mencapai Rp 400 juta per bulan, namun yang dibayarkan hanya Rp 150 juta per bulan. Sehingga, Pemkot Bandar Lampung dirugikan hingga Rp 250 juta perbulan.
ADVERTISEMENT

9. Tutup Semua Gerai di Bandar Lampung

Akibat penutupan 6 gerai oleh TP4D Bandar Lampung, Bakso Son Haji Sony memutuskan akan menutup semua gerai yang ada di Kota Bandar Lampung. Hal ini tertulis pada banner yang terpasang di depan seluruh gerai. Tertulis di sana, Bakso Son Haji Sony akan berfokus pada cabang yang sudah ada di luar Kota Bandar Lampung. (*)