Serunya Berwisata dan Menelusuri Hutan Mangrove Purworejo, Lampung Timur

Konten Media Partner
17 Januari 2021 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur sungai hutan mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti | Foto : M Danil Prayoga
zoom-in-whitePerbesar
Jalur sungai hutan mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti | Foto : M Danil Prayoga
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur - Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis, dimana hutan mangrove juga menjadi kawasan komunitas untuk para habitat dari beberapa spesies fauna, di Lampung terdapat wisata hutan mangrove yang bisa jadi pilihan berlibur yaitu di Desa Purworejo, Lampung Timur.
ADVERTISEMENT
Hutan mangrove yang terletak di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur ini memiliki 8 jenis tumbuhan dengan luas total keseluruhan mencapai 378 hektare.
Menurut Samsudin (44) sebagai ketua penggiat mangrove, Ketua Pokdarwis Purworejo dan Ketua Kelompok Tani Hutan, kegiatan penanaman pertama kali dilakukan pada 2004 oleh masyarakat sekitar.
Gazebo pinggir sungai hutan mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti | Foto : M Danil Prayoga
"Melalui edukasi dan wisata, kami kembali melakukan penanaman massal pada tahun 2007 melalui kegiatan GERHAN (Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan) dengan bibit 82.500 pohon dengan luas 25 hektare. Bulan September menjadi bulan terbaik penanaman pohon mangrove menyesuaikan angin dan ombak laut," kata Samsudin.
Dengan tiket masuk Rp 10.000 wisatawan dapat berkunjung untuk melihat melihat budidaya bibit mangrove dan wisata di hutan mangrove. Pengunjung akan diajak mengeksplor hutan dengan menggunankan perahu nelayan yang sudah disediakan oleh masyarakat sekitar dengan penumpang 10 sampai 15 orang. Sewa perahu sendiri berkisar dari Rp 150.000 sampai Rp 250.000.
ADVERTISEMENT
Pengunjung akan diajak mengamati ekosistem yang ada di dalam hutan melalui perahu. Mulai dari rimbunnya hutan mangrove, mengamati ekosistem hutan dari jenis burung-burung lokal dan transmigrasi, beberapa jenis ikan dan kepiting.
Aktivitas nelayan desa Purworejo | Foto : M Danil Prayoga
Lalu pengunjung akan diajak menyusuri masuk ke dalam hutan melalui jalur tracking yang sudah disediakan oleh pengelola. Di sini pengunjung dapat melihat nelayan yang mencari kepiting.
"Nelayan kepiting di hutan mangrove ini bisa berpenghasilan hingga Rp 1 juta dalam 1 hari pada saat musim kepiting bakau," jelas Samsudin.
Melanjutkan jalur tracking, pengunjung akan tiba di jembatan yang ada di tengah hutan mangrove. Yaitu jalur akses keluar masuk perahu nelayan, pengunjung dapat berfoto selfie sembari beristirahat makan di pondokan yang sudah disediakan pengelola, untuk makanan yang ditawarkan didominasi olahan seafood.
ADVERTISEMENT
Bagi pengunjung yang ingin menanam bibit mangrove, pengelola juga menyediakan dari berbagai jenis bibit mangrove dan tumbuhan lainnya.
Budidaya bibit mangrove di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti | Foto : M Danil Prayoga
"Ada 8 delapan jenis tumbuhan yang disediakan di sini yang dapat ditanam di hutan mangrove seperti jenis Api-Api Putih, Avicennia Alba, Stylosa, Articulata, Rhizophora mucronata, Bruguiera, Granatum, dan Cemara Laut," kata Samsudin.
Pihak pengelola sudah menyiapkan beberapa bibit yang siap ditanam jika pengunjung ingin menanam di hutan mangrove dan dapat ditandai atau diabadikan oleh pengunjung sebagai kenangan-kenangan.
Aktivitas susur sungai via perahu di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti | foto : Rudi Hartono
Lalu kegiatan kembali dilanjutakan untuk susur sungai menaiki perahu. Di sini pengunjung dapat melakukan kegiatan memancing sampai laut lepas di sekitar hutan mangrove. Setelah selesai berkeliling, perahu akan kembali menuju dermaga awal. Sembari pulang Samsudin bercerita bagaimana pengalaman beliau membuat lahan gambut yang kosong menjadi hutan mangrove yang rimbun nan hijau. Selain telusur sungai hutan mangrove, pengunjung bisa membawa oleh-oleh berupa madu Porifera Cerana dengan harga bervariasi sesuai pengemasan mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 300.000.
ADVERTISEMENT
Bagi pengunjung yang ingin menginap juga disediakan dengan jumlah 10 homestay dan Samsudin sendiri menyediakan 2 kamar homestay yang bernamakan Homestay Mangrove Annisa. Untuk rate harganya berkisar mulai dari Rp 250.000 untuk kamar AC dan Non AC Rp 150.000.
Bagi masyarakat yang berminat berlibur dan berwisata hutan mangrove, Purworejo, Lampung Timur ini dapat menghubungi Samsudin selaku pengelola di nomor 081274794591.
---
Laporan kontributor Lampung Geh: M Danil Prayoga