Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Soal Aksi Demo Mahasiswa Terkait Pemilihan Rektor, Humas UIN RIL Angkat Bicara
9 Juni 2021 22:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh Bandar Lampung - Kasubag Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Hayatul Islam, angkat bicara tentang aksi Demo Forum Mahasiswa (Forma) UIN RIL pada hari Rabu, (9/6) di depan Gedung Rektorat.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut dilakukan guna mendesak pihak panitia dalan proses pemilihan Rektor UIN RIL dengan transparan dan objektif.
Menanggapi aksi ini, Hayatul Islam, mengatakan, dalam pemilihan Rektor/Ketua Perguruan tinggi keagamaan Islam negeri sudah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal nomor 7293 tahun 2015.
"Semuanya sudah sesuai regulasi dari tahun 2015. baik dari penjaringan, pemberian pertimbangan hingga tahapan penyeleksian," ungkapnya, saat dikonfirmasi via telepon seluler Rabu (9/6) malam.
Menurutnya, pemilihan Rektor UIN RIL ini bukan dipilih oleh mahasiswa namun ditunjuk oleh Kemenag RI. Bahkan jabatan Rektor UIN RIL pun bisa diambil oleh Calon Rektor yang ada di Jakarta.
"Tidak ada anti demokrasi, semua transparan. Tiap pemilihan itu membuka pendaftaran dan itu diumumkan di seluruh Rektor dan Ketua PTKIN di seluruh Indonesia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk jabatan Rektor UIN RIL nantinya, pihak dari Jakarta pun bisa menjabat sebagai Rektor di UIN RIL sepanjang ia mendaftar di pemilihan ini. Asal calon tersebut dari PTKIN," sambungnya.
Untuk mekanisme tahapan pemilihan ini, lanjut dia, Panitia pemilihan menerima pendaftaran kemudian memverifikasi berkas Administrasi Calon. Lalu, Rektor menyerahkan hasil itu ke Senat dan Universitas yang akan melakukan penilaian kualitatif.
"Senat ini kan yang tertinggi dari Prof dan Guru Besar di UIN. Dan untuk Sidang Senat sudah dilakukan kemarin. Untuk hasilnya akan muncul tanggal 14 (Juni), selain itu Prof Mukri selaku Rektor akan menyerahkan ke Kementerian Agama," jelasnya.
"Nanti di Kementerian Agama akan dibentuk Komisi Seleksi, yang bertujuan untuk mendapatkan 3 nama Calon Rektor," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, setidaknya terdapat 10 nama Bakal Calon Rektor UIN Raden Intan Lampung yang telah lolos dalam tahap administrasi.
"Dari semua yang mendaftar sebagai Calon Rektor, UIN Raden Intan Lampung yang paling banyak calonnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Forum Mahasiswa (Forma) UIN Raden Intan Lampung kembali melakukan pengawalan terhadap proses pemilihan Rektor UIN RIL.
Beberapa elemen yang tergabung dalam aliansi kembali bergerak melakukan aksi guna mendesak pihak panitia agar dalam proses tersebut, pihak panitia melibatkan mahasiswa dan bersikap transparan serta objektif dalam proses pemilihan calon rektor yang sedang berlangsung.
Dalam aksi tersebut, Forma UIN mencoba untuk melakukan pertemuan kepada pihak panitia. Namun, aksi yang di mulai dari pukul 14.00 WIB tidak membuahkan hasil. Setelah menyampaikan tuntutannya di depan gedung rektorat, tak ada satupun pihak birokrat dan panitia yang bersedia menemui dan menanyakan apa yang diinginkan oleh mahasiswa.
"Sangat disayangkan, perwakilan Rektor dan panitia yang seharusnya menyambut dan menerima masukan mahasiswa, justru tidak ada di dalam ruangannya, hal tersebut cukup menjadi bukti kuat bahwa pihak kampus dan panitia tidak ada itikad baik untuk sekedar berbagi informasi terkait pemilihan Rektor," ujar Ahmad Suban Rio selaku koordinator lapangan aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal itu, Forma UIN menyatakan bahwa regulasi pemilihan Rektor hari ini sarat akan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).
"Kami akan terus bergerak untuk memastikan pemilihan rektor terhindar dari praktik KKN, kami tidak akan berhenti sampai di sini," ujarnya.
---
Laporan Kontributor Lampung Geh: M. Yunus Kedum