Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Stok Pangan Aman, Gubernur Lampung Imbau Hindari Panic Buying Jelang Lebaran
11 Maret 2025 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Utara – Pemerintah Provinsi Lampung memastikan stok pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam kondisi aman dan mencukupi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying) demi menjaga stabilitas harga di pasaran.
Sebagai upaya antisipasi lonjakan harga, Pemprov Lampung menggelar operasi pasar murah di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lampung Utara, guna membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga
"Kami melaksanakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di Kabupaten Lampung Utara, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan bahan pangan selama Ramadan," ujar Mirza.
Operasi pasar ini menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
Beberapa komoditas yang dijual dalam kegiatan tersebut antara lain gula sebanyak 2.000 kilogram, beras 5.000 kilogram, tepung 2.000 kilogram, minyak goreng 2.000 liter, serta telur 500 kilogram.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tersedia juga tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 300 buah, cabai 50 kilogram, bawang merah 50 kilogram, dan bawang putih 50 kilogram.
Gubernur Mirza menekankan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga dan pasokan di pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari raya.
"Kami pemerintah akan memastikan bahwa semua stok pangan tersedia. Tinggal peran masyarakat untuk tetap menjaga agar harga tidak naik dengan tidak panic buying," jelasnya.
Ia juga mengatakan, untuk memperkuat pengendalian harga, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta berbagai instansi terkait.
"Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi pangan tetap lancar dan tidak ada kelangkaan barang yang bisa memicu spekulasi harga," pungkasnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT