Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Tak Dapat Oksigen, Pasien Meninggal di Luar IGD RSUD Abdul Moeloek
7 Juli 2021 21:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:00 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Salah seorang pasien diduga terpapar COVID-19 didapati meninggal dunia sebelum turun dari mobil yang mengantarkannya, Rabu (7/7).
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Mars Dwi Tjahjo membenarkan hal ini.
"Iya ada dua, satu meninggal di mobil, satu meninggal di dalam (IGD RSUD Abdul Moeloek). Yang di mobil belum ditangani karena sudah meninggal di mobil," jelasnya.
Tidak hanya satu pasien, tetapi ada juga pasien diduga terpapar COVID-19 meninggal di dalam ruang IGD RSUD Abdul Moeloek hari ini.
Menurutnya, pasien yang meninggal di dalam ruang IGD sempat ditangani tenaga medis. Namun, memang dalam kondisi yang tidak baik.
"Kalo yang di dalam sudah tertangani tapi kondisi buruk," tambahnya.
Ia juga mengatakan banyak pasien yang berdatangan ini dari luar kota dan rumah sakit swasta yang sudah tidak memiliki ketersediaan oksigen.
ADVERTISEMENT
"Dari luar dan juga dari rumah sakit swasta yang mau merawat pasien COVID-19 tapi kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi. Sementara kami di sini kan oksigen masih mencukupi," katanya.
Sementara itu, jumlah kamar isolasi COVID-19 sendiri sebanyak 211 kamar. Kini hanya tersisa sekitar 15 persen.
"Saat ini kamar untuk isolasi 211. 80-90 persen sudah penuh," terangnya.
Dalam mengantisipasi hal ini, pihak RSUDAM berencana menggunakan ruang perawat untuk menjadi ruang isolasi COVID-19. Dimana ketersediaan ruangan yang sebanyak 15 persen dari 211 kamar sekitar 31 kamar isolasi COVID-19.
Sedangkan, jumlah pasien yang sampai sore ini berdatangan dan terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 162 pasien.
"Sebagian iya (terpapar COVID-19), yang terkonfirmasi itu sekitar 162 untuk hari ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Antisipasi dalam menangani banyak jumlah pasien, pihaknya mengatakan untuk memberikan oksigen pada pasien terlebih dahulu sebelum dilakukan tes apakah terpapar COVID-19 atau tidak.
"Kalau di sini masuk kasih oksigen dulu nanti urusan periksa lab pcr dan lainnya belakangan," tutupnya. (*)