Target Selesai Akhir 2019, Pengerjaan Renovasi Museum Lampung Dikebut

Pengerjaan gapura Museum Lampung, Senin (18/11) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Renovasi gedung Museum Lampung sudah hampir selesai, ditargetkan selesai akhir 2019, pengerjaannya pun terus dikebut.

Pengerjaan renovasi gedung Museum Lampung yang berlokasi di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Nomor 64, Gedong Meneng, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung ini sudah memasuki bulan kelima sejak dimulai pada awal Juli 2019. Sesuai dengan masa pengerjaan renovasi yang tertera di banner di depan bangunan museum, pengerjaan renovasi ini memakan waktu 180 hari kerja atau kurang lebih selama 6 bulan. Artinya, masa pengerjaan renovasi akan selesai pada akhir Desember 2019.

Kepala UPTD Museum Negeri Lampung Budi Supriyanto mengatakan bahwa pengerjaan renovasi gedung Museum Lampung sudah hampir selesai, tinggal bagian dinding luar untuk pemasangan ornamen-ornamen.

"Yang utama kan atap, itu sudah beres. Jadi tinggal bagian luar, yaitu dinding, tinggal pemasangan ornamen. Dan yang diusahakan bagian depan dulu, karena akan digunakan untuk background malam puncak Pemilihan Duta Museum nanti," jelas Budi saat ditemui Lampung Geh, Senin (18/11).

Progres renovasi museum Lampung, Senin (18/11) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh

Budi menambahkan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara detil mengenai progres renovasi, karena perihal teknis renovasi menjadi wewenang Dinas Cipta Karya. Namun, melihat progres sejauh ini, mantan Kasi Pelayanan Museum Lampung tersebut optimis akhir Desember akan selesai dan dapat difungsikan seperti sedia kala.

"Yang pasti kita optimis, renovasi akan segera selesai, karena kita lihat tinggal sedikit lagi. Meskipun dari pihak Dinas Cipta Karya belum ada konfirmasi ke pihak Museum Lampung, kita kan juga melihat progres setiap harinya. Nah, itu pengerjaan gapura juga sedang dikebut itu, paling tidak nanti pas malam puncak Pemilihan Duta Museum Lampung juga sudah rapi," tambah Budi.

Kepala UPTD Museum Lampung Budi Supriyanto, Senin (18/11) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Terkait dengan penyusunan koleksi Museum Lampung, Budi mengaku bahwa sampai saat ini kemungkinan tidak ada perubahan. Dikarenakan, perubahan susunan atau tata letak barang koleksi museum tidak bisa serta merta dilakukan begitu saja, melainkan harus melalui proses panjang yang disusun dalam suatu alur cerita historis atau story line.

"Kemungkinan masih sama, karena kalau mau kita ubah, itu tidak sembarangan. Harus melibatkan banyak ahli, ahli sejarah, budayawan Lampung, akademisi dan lain-lain. Dan nanti setelah penyusunan ini pun kita akan konsultasikan dulu, kira-kira sudah tepat belum. Jangan sampai mengubah story line-nya, karena itu berkaitan dengan perjalanan daur hidup kebudayaan masyarakat Lampung," pungkasnya. (*)