Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Telah Dievakuasi dari Sudan, WNI Asal Lampung Tiba di Tanah Kelahiran
3 Mei 2023 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Warga Negara Indonesia (WNI) asal Lampung yang tinggal di Sudan telah dievakuasi ke Indonesia dan kini sudah pulang ke daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta, total ada sebanyak 27 WNI asal Lampung yang dievakuasi dari Sudan.
Mayoritas WNI asal Lampung itu merupakan berstatus pelajar dan mahasiswa. Mereka dievakuasi ke Indonesia lantaran Sudan tengah mengalami perang.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta, Yuda Sukmarina mengatakan, WNI asal Lampung yang dievakuasi ke Indonesia terdapat dalam empat kloter.
Di mana kloter pertama telah tiba sejak Jumat (28/4) lalu dan kloter ke empat tiba di Jakarta pada Selasa (2/5) kemarin.
"Kedatangan kloter ke empat tiba di Jakarta pada hari Selasa sebanyak tiga orang. Mereka telah pulang ke Lampung menggunakan pesawat," kata Kepala Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta, Yuda Sukmarina saat dimintai keterangan, Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
Yuda menjelaskan, kepulangan WNI asal Lampung ke daerahnya masing-masing pada hari ini total ada tujuh orang.
"Kepulangan mahasiswa kloter empat ini bersamaan dengan kloter sebelumnya yang masih tertinggal di Asrama Haji Pondok Gede," jelasnya.
Sebelumnya, terkait kepulangan para WNI asal Lampung ke daerah masing-masing, pihaknya memfasilitasi kepulangan melalui jalur darat menggunakan mobil.
Namun, ada beberapa WNI yang memilih pulang secara pribadi dan ada juga yang dijemput langsung oleh pihak keluarganya.
"Untuk kepulangan ke daerah Lampung ada sebagian yang dijemput oleh keluarga masing-masing dan juga ada yang dijemput oleh Ustaz Pondok Pesantren Darul Al Fattah yang menaungi beasiswa mahasiswa ke Sudan," tuturnya. (Lih/Ans)