Tentang Nahdlatul Ulama: Ini Beda Rais Akbar, Rais 'Aam, dan Ketua Umum PBNU

Lambang dan bendera Nahdlatul Ulama. | Foto: wikipedia.org

Lampung Geh, Bandar Lampung - Beberpa istilah yang sering digunakan pengurus Nahdatul Ulama (NU) yang mungkin belum dimengerti warganet, berikut arti istilahnya.

Jamaah Kiai Marzuki Mustamar dari PCNU Malang. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh

Apa bedanya istilah Rais Akbar dan Rais 'Aam?

Rais Akbar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Pertama dari kepengurusan tersebut. Dalam hal ini, Rais Akbar adalah sebutan untuk pendiri NU.

Sebutan Rais Akbar hanya disematkan kepada satu orang, yakni Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari. Setelah Rais Akbar wafat, maka posisi tertinggi disebut Rais 'Aam.

Sedangkan, Rais 'Aam adalah Pimpinan Tertinggi atau Pimpinan Legislatif. Rais 'Aam menjadi pimpinan tertinggi pada kepengurusan NU, setelah Rais Akbar wafat.

Rais 'Aam, adalah sebutan untuk pimpinan tertinggi di dalam PBNU yang pertama kali dijabat oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.

Lalu, apa itu Rais Tanfidziyah?

Rais Tanfidziyah adalah Ketua Umum atau Ketua Eksekutif. Jabatan ini selaku pelaksana harian yang dipimpin Ketua Umum PBNU yang didampingi oleh seorang Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Selain itu, beberapa istilah yang mungkin sering ditemukan dalam Muktamar NU, antara lain:

PBNU, merupakan singkatan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Tingkat ini merupakan kepengurusan NU dalam tingkat Nasional.

PWNU adalah singkatan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama. Tingkat ini tepat di bawah PBNU, yaitu kepengurusan NU dalam tingkat provinsi.

PCNU adalah singkatan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama. Tingkat ini tepat di bawah PWNU, yaitu kepengurusan NU dalam tingkat kabupaten/kota.

PCINU adalah singkatan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama. Tingkat ini sejajar dengan PCNU, hanya saja PCINU beranggotakan orang-orang dari luar negeri.

Muktamar adalah pertemuan besar para wakil organisasi di kalangan Islam

Muktamirin adalah peserta Muktamar

Banser (Barisan Ansor Serba Guna) adalah barisan pemuda yang dikenal dengan penampilannya, mulai dari pakaian, sepatu, topi, hingga atribut-atribut lainnya, yang mirip dengan pasukan militer.

Selain istilah-istilah di atas, masih banyak istilah lainnya yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama. (*)