Konten Media Partner

Terjebak 7 Jam, Pemudik Kapal Eksekutif Bakauheni Protes hingga Blokade Jalan

15 April 2024 2:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riza dan puluhan pemudik lainnya yang terjebak hingga 7 jam di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Riza dan puluhan pemudik lainnya yang terjebak hingga 7 jam di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Puluhan pemudik protes hingga memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, pada Minggu (14/4) malam.
ADVERTISEMENT
Para pemudik mobil yang rata-rata telah sampai di areal parkir Pelabuhan Eksekutif Bakauheni sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB ini memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.
Riza, pemudik dari Palembang ini bersama para pemudik di barisan kantung parkir yang sama mengaku telah menunggu lama. Bahkan, ada yang sampai sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pemudik ini antre lebih dulu. Kita semua tiba ada yang jam 2, jam 3. Kita dateng sesuai antrean, kita sudah tertib, antre parkir satu jam kita tunggu, antre 4 jam kita tunggu, sampai 7 jam kita tunggu," kata Riza saat ditemui Lampung Geh di lokasi.
Suasana di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
Ia menjelaskan, tiga baris kantung parkir di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni ditahan untuk tidak masuk kapal karena bergiliran. Namun, ia heran ketika barisan yang baru sampai malah didahulukan.
ADVERTISEMENT
"Tiba-tiba ada 3 barisan kita di-stop kita pikir kapal penuh. Ada 2 baris mobil masuk, bahkan ada yang baru masuk jam setengah 7, tapi naik kapal duluan," katanya.
Tak terima dengan peristiwa tersebut, Riza dan pemudik lainnya keluar dari kendaraan dan mempertanyakan ke petugas.
"Kita tanya ke ASDP kenapa mereka (terbaru sampai parkir dermaga eksekutif) didahulukan, katanya 'tunggu aja pasti naik'," jelasnya.
Riza dan pemudik lainnya menyesalkan jawaban petugas. Mereka hanya ingin mengetahui alasan para pemudik yang baru datang didahulukan.
"Kenapa dispesialkan? Kalau VVIP oke kita terima, tapi harus diberi tahu dong siapa VVIP -ya, mana surat yang menunjukkan dia VVIP. Kita tanya ASDP belum dijelaskan," ungkap Riza.
"ASDP harus jawab tadi siapa yang dispesialin," imbuhnya.
Antrean mobil di areal parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung. | Foto: Eka Febriani/ Lampung Geh
Terakhir, Riza menjelaskan, jika ia dan pemudik lainnya menerima menunggu lama, namun jika didahulukan tanpa alasan tidak bisa menerima.
ADVERTISEMENT
"Kita tunggu lama gapapa, tapi kalau pas ada yang didahului kita gak terima," tegasnya.
Ia juga sempat menyinggung agar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang tadi meninjau Pelabuhan Bakauheni dan ASDP Bakauheni.
"Semoga bisa dievaluasi Menteri Perhubungan dan ASDP, kita semua ini bayar," pungkasnya.
Sementara itu, petugas ASDP di lokasi sempat berbicara dengan para pemudik yang memblokade jalan keluar-masuk kapal eksekutif Pelabuhan Bakauheni. Saat ditanya alasan mendahulukan kendaraan yang baru, petugas berseragam ASDP tersebut tidak bisa menjelaskannya.
"Mohon maaf, tapi saya juga nggak ngerti," ungkap petugas tersebut. (Ansa/Red)