Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Terkait Pembukaan Bioskop, Dispar Bandar Lampung Masih Lakukan Pengkajian
2 Oktober 2020 14:01 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Di tengah pandemi COVID-19 dan era adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung masih melakukan kajian terhadap pembukaan bioskop, Jumat (2/10).
ADVERTISEMENT
Pada awal masa pandemi COVID-19, sejumlah tempat hiburan, hotel, dan restoran diminta untuk tidak beroperasi guna menghindari kerumunan untuk mencegah penularan virus corona. Demikian halnya dengan bioskop, khususnya yang ada di Kota Bandar Lampung yang sampai saat ini masih belum dibuka kembali meskipun sudah dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung Dirmansyah mengungkapkan, bahwa saat ini masih dilakukan pengkajian terhadap penerapan protokol kesehatan di dalam bioskop.
"Syarat utama dari beroperasinya bioskop saat ini yaitu wajib menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana kita ketahui seperti harus memakai masker, menjaga jarak dan tersedianya tempat cuci tangan," ungkapnya.
Pihaknya menekankan, agar pihak bioskop dapat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Selain itu, untuk pengoperasian bioskop dibatasi hanya 50 persen dari ketersediaan kursi.
ADVERTISEMENT
"Untuk bioskop wajib mengoperasikan 50 persen dari jumlah kursi yang ada. Jadi, jika satu bioskop berkapasitas 60 kursi, maka yang diperbolehkan diisi hanya 30 kursi," jelasnya.
Pihak Dinas Pariwisata juga mengusulkan kepada manajemen bioskop untuk menjual tiket secara online. Hal ini guna menghindari kontak langsung antara pengunjung dan petugas timet, dan juga untuk menghindari pengunjung berkerumun saat mengantri tiket.
Menurut Dirmansyah, jika manajemen bioskop telah menerapkan semua protokol kesehatan, telah diterapkan oleh manajemen bioskop, baru akan diizinkan untuk beroperasi kembali.
"Untuk pengunjung diwajibkan menggunakan masker, jika tidak memakai masker, jangan diizinkan masuk walaupun sudah membeli tiket," pungkasnya. (*)