Konten Media Partner

Tersengat Aliran Listrik, Seorang Pria di Lampung Meninggal Saat Mengelas Mobil

7 Maret 2023 19:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria meninggal akibat tersengat listrik. | Foto: Dok Polsek Pagelaran
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria meninggal akibat tersengat listrik. | Foto: Dok Polsek Pagelaran
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pringsewu - Seorang pria di Pringsewu meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat mengelas mobil.
ADVERTISEMENT
Pemuda itu berinisial AB (29) warga Pekon Panutan Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (6/3) siang. Saat itu ia sedang memperbaiki body mobil jenis pick up dengan menggunakan las listrik.
Seorang pria meninggal akibat tersengat listrik. | Foto: Dok Polsek Pagelaran
"Ya benar siang sekitar pukul 11.30 WIB, akibat peristiwa itu korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik," katanya, Selasa (7/3).
Hasbulloh menjelaskan kronologi peristiwa itu terjadi saat korban sedang memperbaiki body mobil jenis pick up di teras rumahnya dengan menggunakan las listrik.
"Kejadian itu pertama kali diketahui ibu korban yang mendengar teriakan korban bahwa dirinya tersetrum aliran listrik," jelasnya.
Setelah mendengar teriakan tersebut, lanjut Hasbulloh, ibu korban Endah masih melihat korban berupaya turun dari atas mobil dan kemudian meminta diambilkan air putih.
ADVERTISEMENT
"Tak lama kemudian ibu korban menyaksikan anaknya jatuh telungkup tidak sadarkan diri dan kemudian meminta pertolongan warga untuk mengantarkan ke puskesmas terdekat," ucapnya.
Sesampainya di Puskesmas Pangelaran, korban diperiksa oleh tenaga medis, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Setelah sampai di puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan identifikasi terhadap jenazah.
"Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan proses otopsi maka jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan," pungkasnya. (Yul)