Konten Media Partner

Tim Hotman: Ada Banyak Kejanggalan pada Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi Lampung

18 April 2025 7:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopda B, anggota TNI yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan 3 Polisi Lampung hingga tewas. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kopda B, anggota TNI yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan 3 Polisi Lampung hingga tewas. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tim Hotman 911 sebut banyak kejanggalan dalam rekonstruksi 3 anggota Polisi Polres Way Kanan tewas ditembak Kopda B, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Putri Maya Rumanti usai menghadiri rekonstruksi penembakan 3 Polisi di Satlog Denbekang Bandar Lampung.
Ia mengatakan banyak kejanggalan dalam rekonstruksi yang digelar Denpom II/3 Lampung. Pasalnya, saat rekonstruksi tersangka hanya memperagakan adegan pembunuhan biasa.
Padahal, dalam keterangan konferensi pers yang dilaksanakan di Mapolda Lampung, tersangka Kopda B dijerat dengan Pasal 340 dan Undang-Undang Darurat.
"Tapi yang mengarah ke sana hilang dan tidak ada sedangkan fakta di lapangan senjata di mobil tersangka, artinya ini sudah disiapkan sebelumnya untuk melawan," katanya.
Kopda B, anggota TNI yang ditetapkan sebagai tersangka penembakan 3 Polisi Lampung hingga tewas. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Putri juga mengaku kecewa dengan rekonstruksi yang digelar. Hal itu karena rekonstruksi tidak dilakukan secara detail, sehingga banyak kejanggalan.
"Seharusnya reka adegan dimulai dari sana sehingga sejak awal detail dalam adegan, kami sudah sering reka adegan, kami lihat dari cara memegang senjata tidak mungkin tangan sebelah dan senjata terlepas, hal ini membuat kami kecewa mudah-mudahan dalam tuntutan nanti akan kami kawal, mungkin nanti akan ada perlawanan dari korban," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam rekonstruksi itu juga Kopda B tidak disebutkan memiliki arena sabung ayam. Padahal, Kopda B yang mengundang para saksi untuk datang ke acara judi sabung ayam.
"Ini kenapa tidak dituangkan dalam adegan sehingga sedikit janggal senjata yang dibawa dan dititipkan ini untuk apa apakah menghilangkan 340," ungkapnya.
"Ini janggal karena tidak mungkin seorang anggota menitipkan senjatanya ke orang lain karena itu nyawa mereka, ini yang harus ditegakkan apakah sesuai fakta atau tidak. Pelaku juga tidak ada rasa penyesalan sehingga kami tidak puas akan rekonstruksi kali ini dan kami harap Denpom bisa terbuka ke kami karena akan kami kejar pelaku ini melakukan 340 bukan 338 ini 340 tidak ada sama sekali," pungkasnya. (Yul/Put)
ADVERTISEMENT