Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Tingkatkan Minat Baca, Wali Kota Resmikan Penggunaan Perpusda Bandar Lampung
12 Februari 2020 15:24 WIB

ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kembalikan budaya literasi, masyarakat harus rajin membaca buku untuk menyaring informasi hoax yang seringkali beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meresmikan penggunaan kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung. Herman mengajak masyarakat mulai dari siswa-siswi dan guru untuk meningkatkan pengetahuan melalui budaya membaca buku.
"Mudah-mudahan gedung ini dapat melayani masyarakat, para murid dan guru. Apalagi di era sekarang ini pengaruh gadget sangat masif, yang kalau tidak dikendalikan, hal ini dapat merusak tatanan masyarakat dan tatanan kehidupan," ujar Herman.
Herman menambahkan, lamanya waktu yang dihabiskan oleh manusia zaman sekarang terhadap gadget juga turut memberi andil besar bagi beredarnya berita bohong atau hoax di media sosial.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung Rustam mengatakan bahwa, guna memfasilitasi dan meningkatkan minat baca, pihaknya telah memiliki koleksi buku sebanyak 11.467 judul buku, dengan jumlah buku 25.566 eksemplar, surat kabar, serta majalah. Selain itu, Perpustakaan Daerah Kota Bandar Lampung juga dilengkapi beberapa fasilitas seperti, free WiFi, ruang sirkulasi yang nyaman, ruang referensi, dan ruang audio visual, serta pembuatan kartu anggota perpustakaan secara gratis.
ADVERTISEMENT
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yakni Muhammad Syarif Bando yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, buku yang didigitalkan saat ini mampu menembus berjuta-juta pemikiran dalam waktu yang relatif singkat.
"Siapa yang senang membaca, sejatinya dia sedang membangun puing peradaban. Dan tingkatan koleksi buku yang dimiliki, dibaca turut mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Seperti di beberapa negara yaitu, Jepang, Korea, China, buku yang dimiliki sebagian besar buku tentang perekonomian, teknologi dan industrialisasi, hal ini membawa pertumbuhan ekonomi dan percepatan teknologi yang pesat di negara tersebut," jelas M. Syarif Bando.
Pihaknya menambahkan, Unesco menetapkan minimal setiap orang memiliki tiga judul buku baru setiap tahunnya. Namun bukan sekedar punya banyak buku, tetapi juga dibaca dan dipahami informasi yang tersirat di dalamnya.
"Kalau masyarakat sudah memahami apa yang tersirat didalam buku bacaan, maka tidak mudah lagi tertipu dengan hoax karena literasi yang rendah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Syarif, perpustakaan tidak hanya dibangun dari segi fisik saja, melainkan didukung dengan adanya kelengkapan fasilitas dan koleksi bukunya. Seperti Perpustakaan Nasional RI yang menjadi Perpustakaan terbaik dalam kategori layanan jurnal ilmiahnya. (*)