Tingkatkan Pariwisata dan Konservasi, Arinal Canangkan Pengembangan Way Kambas

Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam pertemuan bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda di Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Lampung Timur - Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyoroti potensi besar Taman Nasional Way Kambas sebagai destinasi wisata kehutanan yang dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda di Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, Selasa (15/10).

Arinal mengungkapkan, rencana pengembangan Way Kambas sebagai bagian dari upayanya memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan.

"Way Kambas merupakan kekayaan alam Lampung yang belum dimaksimalkan potensinya. Kami ingin agar taman nasional ini tidak hanya menjadi pusat konservasi, tetapi juga destinasi wisata yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Ia juga mencontohkan pengelolaan hutan di negara lain, seperti di Brazil, yang berhasil menggabungkan konservasi dengan pariwisata berbasis kehutanan, tanpa mengganggu fungsi ekologis hutan.

Arinal berencana untuk menerapkan konsep serupa di Way Kambas, dengan membangun fasilitas yang memungkinkan masyarakat menikmati satwa-satwa dilindungi seperti badak, gajah, dan lainnya, tanpa mengganggu habitat aslinya.

"Kami akan menata ulang kawasan ini agar satwa-satwa dilindungi dapat dilihat oleh pengunjung di area khusus yang aman, sehingga mereka bisa belajar lebih banyak tentang pentingnya konservasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Arinal menekankan bahwa pengelolaan Way Kambas yang baik tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui lapangan kerja baru dan peluang ekonomi lainnya.

Menurutnya, rencana ini akan memberi dorongan besar bagi pembangunan daerah.

Dengan visi ini, Arinal optimis bahwa Way Kambas dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang mendukung perekonomian lokal sekaligus meningkatkan kesadaran konservasi di kalangan masyarakat luas. (Cha/Put)